Sejumlah Mantan Anggota Dewan Merapat ke Subrata-Kutha Parwata

Sejumlah mantan anggota DPRD Bangli ikut hadir sebagai bentuk dukungan terharap Paket SUTA, dalam acara persemian Rumah Relawan yang berlokasi di LC Uma Aya, Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli tersebut.

Mantan anggota DPRD Bangli yang menyampaikan dukungan terhadap Paket SUTA, masing-masing Nengah Sugiman, Dewa Sang Wedana, I Dewa Made Oka, Wayan Gelgel Wesnawa, Ida Bagus Manuaba, Gede Koyan Eka Putra, dan Dewa Anom Suta. Mereka berasal dari lintas parpol. Wayan Gelgel Wisnawan, misalnya, merupakan politisi PKPI asal Desa Adat Songan, Kecamatan Kintamani, Bangli, yang sempat duduk di kursi legislatif.

Mereka diterima langsung pasangan Made Subrata-Ngakan Kutha Parwata. Made Subrata adalah kader Golkar asal Desa Bunutin, Kecamatan Kintamani yang notabene adik kandung Bupati Bangli I Made Gianyar (fungsionaris DPD PDIP Bali). Saat ini, Made Subrata masih menjabat Perbekel Bunutin. Sedangkan Kutha Parwata adalah politisi senior PDIP asal Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku, Bangli yang sempat menjabat Ketua DPC PDIP 2010-2015 dan Ketua DPRD Bangli 2014-2019.

Ngakan Kutha Parwata menyebutkan, dengan masuknya dukungan dari berbagai kalangan, termasuk para mantan anggota Dewan dari lintas parpol, serta tokoh masyarakat, dan tokoh politik lainnya, tentu akan menambah wawasan dan amunisi untuk menghadapi Pilkada Bangli, 23 September 2020 mendatang.

“Kami juga sudah sempat melakukan komunikasi dengan tokoh-tokoh politik senior. Selain untuk meminta restu, kami juga mohon bimbingan dan dukungan dari yang kami tuakan. Selaku junior, tentu kami minta izin dulu,” papar Kutha Parwata.

Terkait Rumah Relawan Paket SUTA, menurut Kutha Parwata, itu murni gerakan bersama dari berbagai kalangan dan latar belakang. Rumah Relawan ini menjadi tempat berkumpul pendukung Paket SUTA untuk menyampaikan aspirasi. "Aspirasi yang muncul, bisa menjadi masukan untuk membangun Bangli ke depannya," tandas Kutha Parwata, yang sempat duduk di Fraksi PDIP DPRD Bangli 2010-2014 dengan status PAW (pengganti antar waktu) menggantikan Sang Nyoman Sedana Arta, yang terpilih menjadi Wakil Bupati Bangli di Pilkada 2020.

Sementara itu, Made Subrata mengatakan aspirasi yang muncul dari Rumah Relawan Paket SUTA nantinya akan godok oleh tim bentukan partai. "Dari aspirasi yang masuk, ada yang menjadi skala prioritas dan masuk visi misi Paket SUTA," terang Subrata.

Menurut Subrata, selain membangun Rumah Relawan, juga akan dibentuk Tim Relawan Paket SUTA masing-masing kecamatan se-Kabupaten Bangli, yakni Kecamatan Kintamani, Kecamatan Tembuku, Kecamatan Bangli, dan Kecamatan Susut. Namun, semua masuh harus menunggu turunnya rekomendasi dari.

"Tidak hanya tim relawan, nantinya juga akan dibentuk Tim Pemenangan Paket SUTA yang dibentuk oleh partai, serta Tim Pemenangan Terstruktur," terang adik Bupati Made Gianyar ini.

Sementara itu, Wayan Gelgel Winawan yang didaulat menjadi Ketua Tim Relawan Kabupaten Bangli Paket SUTA, mengatakan setelah Tim Relawan Kabupaten terbentuk, nantinya akan dilanjutkan dengan pembentukan Tim Relawan Kecamatan dan Tim Relawan Desa.

Menurut Gelgel Wisnawa, tim relawan tingkat kecamatan hingga desa ini akan dibentuk setelah rekomendasi Paket Suta turun dari DPP Golkar dan mitra koalisinya. "Kami bergerak bersama dengan tujuan yang sama. Begitu juga mantan anggota Dewan yang bergabung dalam Tim Relawan Paket SUTA," tandas Gelgel.

Dalam Pilkada Bangli 2020 nanti, Paket SUTA (Subrata-Kutha Parwata) kemungkinan besar akan tarung head to head melawan pasangan Sang Nyoman Sedana Arta-I Wayan Diar, Cabup-Cawabup yang bakal diusung PDIP.

Sang Nyoman Sedana Arta adalah politisi asal Desa Sulahan, Kecamatan Susut, Bangli yang kini Ketua DPC PDIP Bangli. Sedana Arta sudah dua kali periode menjabat Wakil Bupati Bangli (2010-2015, 2016-2021), mendampingi Made Gianyar, kakak dari Made Subrata. Sedangkan Wayan Diar adalah politisi asal Desa Belantih, Kecamatan Kintamani yang kini menjabat Sekretaris DPC PDIP Bangli dan sekaligus Ketua DPRD Bangli 2019-2024. *esa