nusabali

Potensi Gempa 9 SR, 9 Desa di Tejakula Masuk Mitigasi Tsunami

  • www.nusabali.com-potensi-gempa-9-sr-9-desa-di-tejakula-masuk-mitigasi-tsunami

Hanya Desa Madenan yang masuk zona aman karena berada di dataran tinggi. Sedangkan Sembilan desa lainnya zona rawan bencana tsunami.

SINGARAJA, NusaBali
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng dan BPBD Provinsi Bali belum lama ini melakukan mitigasi bencana di Tejakula. Sembilan dari sepuluh desa di Kecamatan Tejakula dinyatakan masuk dalam zona rawan bencana tsunami. Sedangkan satu desa lainnya yakni Desa Madenan disebut sebagai satu-satunya desa yang masuk zona aman karena berada di dataran tinggi.

Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Ida Bagus Suadnyana, Minggu (8/3/2020), mengatakan Tejakula dipilih sebagai daerah mitigasi bencana tsunami oleh BPBD Provinsi Bali mengingat keberadaan lempeng di laut Bali Utara. Buleleng timur, tepatnya wilayah Kecamatan Tejakula masuk dalam zona rawan gempa yang diprediksi dapat terjadi goncangan yang lebih kuat dan keras dari lempeng di Seririt dan sekitarnya. Potensi gempa yang diprediksi dapat terjadi hingga 9 skala ritcher di Tejakula juga berpotensi tsunami.

“Kemarin tim BPBD Provinsi dan personel kami di BPBD Buleleng sudah melakukan mitigasi bencana hingag penyusunan peta evakuasi,” jelas mantan Kadisdukcapil Buleleng ini. Menurut Suadnyana mitigasi bencana dilakukan untuk menentukan titik-titik pemasangan papan evakuasi sebagai upaya pencegahan dan menekan jumlah korban jiwa jika terjadi bencana.

Sembilan desa yang berada di dataran rendah sudah dilakukan survei dan penentuan jalur evakuasi hingga titik berkumpul yang aman. Masing-masing desa yang masuk zona rawan dibentuk kelompok kerja (Pokja) untuk memudahan mitigasi bencana tersebut.

Selanjutnya akan dilakukan pemasangan papan jalur evakuasi yang dapat menjadi petunjuk warga saat menyelamatkan diri. “Mitigasi ini adalah langkah dan upaya mengurangi risiko jika terjadi bencana, dengan adanya titik kumpul yang jelas dan jalur evakuasi yang sudah ditetapkan akan mempermudah penyelamatan diri termasuk evakuasi korban bencana,” jelas dia.  Setelah papan evakuasi terpasang nanti, Kalak Suadnyana juga mengatakan akan melakukan simulasi yang melibatkan masyarakat setempat.

Sementara itu melihat potensi Kecamatan Tejakula yang masuk dalam zona rawan gempa hingag tsunami, BPBD Buleleng juga berencana akan mengusulkan tower sirine tsunami seperti yang sudah terpasang di lapangan Seririt. “Alatnya cukup mahal sampai miliaran sehingga kami berencana untuk mengajukan ke BPBD Provinsi, kalau dari APBD Buleleng rasanya belum sanggup,” jelasnya yang juga Kasat Pol PP Buleleng.

Dia juga mengungkapkan sebagai daerah yang berpotensi bencana termasuk tsunami, Buleleng juga memerlukan shelter berupa bangunan yang tinggi dan luas yang dapat menjadi tempat aman bagi korban bencana. “Mudah-mudahan secara bertahap bisa terwujud kelengkapan dan fasilitas pendukungnya, karena kita tidak pernah tahu kapan bencana akan datang, hanya bisa mengantisipasi dan terus waspada,” ungkap Suadnyana.*k23

Komentar