nusabali

Penumpang Viking Sun Diizinkan Turun di Benoa

Hasil Pemeriksaan Kesehatan, Tidak Ditemukan Indikasi Corona

  • www.nusabali.com-penumpang-viking-sun-diizinkan-turun-di-benoa

DENPASAR, NusaBali
Meski sempat ditolak Gubernur Bali dan Walikota Denpasar, Kapal Pesiar MV Viking Sun akhirnya diiizinkan menurunkan seluruh penumpang dan krunya di Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan, Minggu (8/3) pagi.

Kapal pesiar berbendera Norwegia ini mendapat izin setelah hasil pemeriksaan kesehatan seluruh 738 penumpang dan 452 krunya, tidak ada yang terindikasi virus Corona (Covid-19).

Sebelum menurunkan penumpang, Kapal Pesiar Viking Sun ini telah melakukan lego jangkar di zona karantina yang berjarak sekitar 2 mil dari Pelabuhan Benoa, sejak Sabtu (7/3) lalu. Saat penumpang dan krunya diturunkan, Minggu pagi, kapal pesiar ini juga masih berada di posisi semula.

Para penumpang dan kru diangkut menuju Dermaga Pelabuhan Benoa menggunakan beberapa unit Tender Boat. Posisi kapal Pesiar Viking Sun belum bersandar di Pelabuhan Benoa, karena sebelumnya ada permintaan untuk ditunda guna memberikan waktu lebih kepada tim kesehatan melakukan pemeriksaan sesuai protokol kesehatan WHO secara detail.

Tim Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar dibantu Dinas Kesehatan Provinsi Bali bersama tim medis sempat dua kali melakukan pemeriksaan kesehatan ke atas kapal ini, yakni Sabtu pagi pukul 08.30 dan Sabtu malam pukul 20.00 Wita. Dari pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh penumpang dan kru kapal, tidak ditemukan indikasi virus Corona.

“Sudah clear (pemeriksaan kesehatan, Red). Sudah diperiksa dan tidak ada masalah. Kalau untuk urusan penumpang boleh turun, coba tanya Pak Gubernur. Kami dari Dinas Kesehatan tugasnya hanya mengecek kesehatan penumpang, hasilnya clear, tidak ada yang sakit (mengarah Corona,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr Ketut Suarjaya MPPM, saat dikonfirmasi NusaBali, Minggu kemarin.

Menurut Suarjaya, soal turunnya penumpang dan kru kapal pesiar di Pelabuhan Benoa, itu merupakan kewenangan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa. "Itu sepenuhnya merupakan kewenangan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan," katanya.

Yang jelas, kata Suarjaya, Dinas Kesehatan Provinsi Bali diajak melakukan pengecekan kesehatan penumpang dan kru Kapal Pesiar Viking Sun, Sabtu sore. Menurut Suarjaya, pihaknya menugaskan RS Bali Mandara untuk memeriksa seluruh penumpang Kapal Pesiar Viking Sun.

"Kita diajak mengecek kondisi kesehatan awak kapal pesiar dan para penumpangnya. Sampai saat ini clear dan tidak terpapar Covid-19. Tetapi, sekali lagi, keputusan berlabuh dan turunnya penumpang itu setelah ada izin dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Benoa,” tandas Suarjaya, sembari menyebut Kapal Pesiar Viking Sun yang ditolak bersandar di Surabaya (Jawa Timur) dan Semarang (Jawa Tengah) ini sebelumnya sempat lego jangkar di Labuhan Bajo, NTT.

Paparan hampir senada disampaikan Direktur RS Bali Mandara, dr Gede Bagus Dar-mayasa MRepro. Menurut Bagus Darmayasa, RS Bali Mandara mengirimkan 10 petugas medis untuk membantu KKP Kelas I Denpasar memeriksa penumpang dan kru Papal Pesiar Viking Sun, Sabtu lalu.

“Tenaga medis yang kami terjunkan terdiri dari 3 dokter dan 7 perawat. Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan langsung di dalam Kapal Pesiar Viking Sun, saat kapalnya masih berada di tengah laut,” ujar Bagus Darmayasa saat dikonfirmasi terpisah, Minggu kemarin.

Bagus Darmayasa menyebutkan, penumpang dan kru Kapal Pesiar Vikin Sun menjalani pemeriksaan dua kali hari Sabtu. Pertama, pagi pukul 08.30-10.00 Wita. Kedua, malam pukul 20.00 - 22.00 Wita. Dari hasil pemeriksaan, kata dia, tidak ditemukan adanya suspect virus Corona. “Pemeriksaan menggunakan alat yang mampu mendeteksi temperatur tubuh secara optik,” tegas mantan Direktur RSJ Provinsi Bali di Bangli ini.

Sementara, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa, Agustinus Maun, menyatakan penumpang Kapal Pesiar Viking Sun dan krunya diizinkan turun di Pelabuhan Benoa, setelah dilakukan pemeriksaan pemenuhan protokol kesehatan WHO (organisasi kesehatan dunia). Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan secara detail di atas kapal, tidak ada ditemukan ada penumpang maupun kru yang terindikasi virus Corona.

"Artinya, seluruh penumpang dan kru Kapal Pesiar Viking Sun dinyatakan sehat. Itu dari aspek ketentuan protokol kesehatan WHO sudah terpenuhi, kemudian dari aspek kapal mereka sudah memenuhi aturan. Kalau semua ketentuan sudah dipenuhi, maka tidak alasan bagi kami untuk tak mengizinkan kapal maupun penumpangnya turun," papar Agustunus.

Penumpang Kapal Pesiar Viking Sun berjumlah 778 orang ini berasal dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Kanada. “Sebanyak 375 orang di antraranya akan kembali ke negara asalnya menggunakan pesawat melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Tuban (Kecamatan Kuta, Badung)," katanya.

Disebutkan, para penumpang dan kru Kapal Pesiar Viking Sun dijadwalkan akan berada di wilayah Bali selama dua hari, sebelum bertolak ke Colombo, Sri Lanka, Senin (9/3) petang pukul 18.00 Wita. Selama di Bali, mereka melakukan aktivitas pariwisata ke berbagai destinasi, seperti Museum Bali dan Pasar Badung di Kota Denpasar. *nat,ind,k17

Komentar