nusabali

2 Lingkungan di Tegal Cangkring Kebanjiran

  • www.nusabali.com-2-lingkungan-di-tegal-cangkring-kebanjiran

Terakhir, banjir di Lingkungan Baler Bale Agung dan Lingkungan Biluk Poh, Kelurahan Tegal Cangkring, Mendoyo, terjadi sekitar dua tahun lalu.

NEGARA, NusaBali

Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Sabtu (7/3) sore, memicu banjir di Lingkungan Baler Bale Agung dan Lingkungan Biluk Poh, Kelurahan Tegal Cangkring. Selain menggenangi jalan, luapan air yang diduga terjadi karena masalah sistem drainase itu, juga menggenangi sejumlah pekarangan rumah warga setempat.

Lurah Tegal Cangkring I Gusti Ngurah Eka Armadi, Minggu (8/3), mengatakan, banjir di dua lingkungan itu terjadi sekitar pukul 16.00 Wita. Banjir menyusul hujan deras yang berlangsung selama sekitar tiga  jam di wilayah setempat. “Memang di sana itu langganan banjir. Setiap terjadi hujan deras, di sana pasti banjir. Banyak air yang meluap dari kebun-kebun warga,” ujarnya.

Sesuai laporan yang diterimanya, sambung Eka, luapan air di Baler Bale Agung diperkirakan mencapai tinggi sekitar lutut orang dewasa. Sedangkan di Biluk Poh, luapan air lebih rendah, dengan perkiraan setinggi betis. “Tidak ada laporan air sampai masuk ke dalam rumah. Hanya masuk ke pekarangan rumah, dan jalan-jalan tergenang. Begitu hujan reda, airnya juga langsung surut,” ucap Eka.

Di samping hujan deras, menurut Eka, langganan banjir di dua lingkungan itu juga dipicu masalah drainase. Di Lingkungan Baler Bale Agung, sejumlah drainase yang menuju gorong-gorong jalur pembuangan air di Jalan Nasional Denpasar Gilimanuk diduga terlalu kecil, sehingga tidak kuat menampung tumpahan air dari beberapa areal kebun warga. Sedangkan di Lingkungan Biluk Poh, memang belum ada jalur pembuangan air.

“Kami juga belum tahu, apakah ada saluran drainase yang tersumbat atau bagaimana. Tetapi memang kalau hujan deras di sana, pasti banjir. Permasalahannya itu juga sudah lama. Kalau hujan biasa, tidak pernah sampai banjir. Dan saya lihat, banjir ini kembali terjadi setelah tidak ada banjir lagi selama sekitar 2 tahun terakhir,” tandas Eka. *ode

Komentar