nusabali

Tawur Kasanga Digelar di Taman Budaya Candra Bhuana

  • www.nusabali.com-tawur-kasanga-digelar-di-taman-budaya-candra-bhuana

AMLAPURA, NusaBali
Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdakab Karangasem persiapkan upacara tawur kesanga pada Anggara Wage Pahang, Selasa (24/3) mendatang atau sehari sebelum Hari Raya Nyepi.

Upacara Tawur Kesanga tersebut digelar di Taman Budaya Candra Bhuana, Jalan Ngurah Rai Amlapura pukul 12.00 Wita. Dalam rapat persiapan upacara tawur kasanga di Puri Gede Karangasem, Jalan Sultan Agung Amlapura, Jumat (6/3) dikoordinasikan Asisten II Setdakab Karangasem, I Made Suama, didampingi Kadis Kebudayaan I Putu Arnawa, Kabag Kesra I Wayan Witrawan, Ketua PHDI Karangasem Dr Ni Nengah Rustini, Plt Kepala Kemenag Karangasem I Wayan Lipur dan undangan lainnya.

Made Suama menjelaskan, upacara digelar pukul 12.00 Wita di tingkat kabupaten sesuai surat dari PHDI Bali Nomor 010/PHDI-Bali/2020, per 29 Januari 2020, perihal pedoman pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1942.

Menurut Made Suama, upacara di tingkat kabupaten paling awal agar bisa dilanjutkan di tingkat kecamatan juga digelar pukul 12.00 Wita lokasinya di perempatan agung, berlanjut di tingkat desa, banjar dan masing-masing- rumah pukul 18.30 Wita. "Tawur kesanga ini rutin digelar tiap setahun sekali, bertujuan menyomiakan bhuta akal, sebelum puncak Nyepi," jelas Made Suama.

Sebelum tawur kesanga dilaksanakan upacara melasti, pelaksanaannya Minggu-Selasa (22-24 Maret). Dalam upacara tawur kesanga, salah satu unsur penting adalah tirta dan nasi tawur yang dimohonkan di Pura Besakih, sebagai jatu upacara. Kabag Kesra, I Wayan Witrawan yang telah menyatakan kesiapannya mohon nasi tawur dan tirtha di Pura Besakih, pukul 10.00 Wita.

Mulanya Lurah Subagan Ida Ketut Putra sempat mempertanyakan agenda tawur kesanga tingkat kabupaten, terutama jam pelaksanaannya. Sebab, di Desa Adat Subagan, Kecamatan Karangasem juga digelar tawur kesanga tepatnya di perempatan Desa Adat Subagan.

"Jangan sampai waktu pelaksanaannya berbenturan, saya juga menggelar tawur kesanga di Desa Adat Subagan, hanya saja pelaksanaannya pukul 18.30 Wita," kata Ida Ketut Putra.

Ida Ketut Putra mengaku plong, setelah dapat penjelasan tawur kesanga di tingkat kabupaten, pukul 12.00 Wita, hal itu sesuai surat imbauan PHDI Bali, sehingga tidak berbenturan dengan pelaksanaannya di desa adat.

Ketua PHDI Karangasem, Dr Rustini, memberikan masukan, tujuan utama menggelar tawur kesanga yang ditandai menggelar upacara pacaruan, untuk menyomiakan bhuta kala menjadi netral, agar tidak mengganggu tatanan kehidupan di semesta ini. Juga menyomyakan beragam musuh-musuh dalam diri yang lebih dikenal dengan ripu. Sehingga semua yang ada dalam diri terkendali, selanjutnya melaksanakan Nyepi keesokan harinya, menjadi lebih hening. *k16

Komentar