nusabali

Insentif Pariwisata Tunggu Corona Mereda

  • www.nusabali.com-insentif-pariwisata-tunggu-corona-mereda

insentif pariwisata tersebut bersifat fleksibel sehingga nantinya ada beberapa insentif yang ditunda jika tidak efektif dan sesuai dengan situasi wabah Virus Corona di Tanah Air.

JAKARTA, NusaBali

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah sedang mengkaji efektivitas dan waktu pemberlakuan insentif pariwisata yang akan disesuaikan dengan perkembangan wabah Virus Corona baru atau COVID-19 di Indonesia. “Enggak (ditunda) kita lihat efektivitas saja. Kalau waktu kan lihat kebutuhan itu,” kata Sri Mulyani di Kantor OJK, Jakarta, Kamis (5/3).

Sri Mulyani menuturkan insentif pariwisata tersebut bersifat fleksibel sehingga nantinya ada beberapa insentif yang ditunda jika tidak efektif dan sesuai dengan situasi wabah Virus Corona di Tanah Air. “Kita lihat kalau mereka lakukan persiapan situasi menurun sekarang. Kalau memang waktunya enggak tepat bisa dimundurkan, karena kita fleksibel terhadap situasi demand di industrinya,” ujar Sri Mulyani.

Ia menyebutkan untuk insentif berupa penghilangan pajak hotel dan restoran di 10 destinasi wisata akan tetap dilakukan, yang persiapannya sedang dalam pembahasan bersama Kementerian Dalam Negeri serta pemerintah daerah.  “Kalau yang efektivitas penurunan pajak hotel dan restoran tetap kita lakukan. Persiapannya dengan Kemendagri dan pemerintah daerah,” kata Sri Mulyani.

Sementara itu, ia menyatakan untuk pemberian diskon tiket pesawat juga tetap dilakukan, namun masih dibahas kembali bersama kementerian terkait sekaligus pihak maskapai untuk melihat waktu yang tepat dalam pemberlakuannya. “Untuk tarif diskon lainnya juga kita lihat sesuai persiapan. Kita bicara untuk masalah diskon dengan Kemenhub, Kemenpar, dan airlines jadi tetap dilakukan,” kata Sri Mulyani.

Selain itu, Sri Mulyani menyatakan pemerintah juga sedang menyiapkan insentif fiskal jilid kedua dalam rangka semakin mendorong perekonomian  Indonesia yang mulai tertekan akibat wabah Virus Corona. “Memang sedang kita formulasikan nanti arahnya, jenisnya apa saja, ditujukan untuk sektor apa, dan mekanismenya,” katanya.

Di sisi lain, ia masih enggan untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai insentif fiskal jilid dua tersebut, sebab saat ini masih diformulasikan terkait arah, jenis, mekanisme, dan sektor yang akan diberi. “Pokoknya nanti kalau sudah selesai kita sampaikan,” ujar Sri Mulyani.

Sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio juga mengatakan penerapan insentif sektor pariwisata untuk wisatawan mancanegara akan menunggu  wabah virus Covid-19 mereda dan suasana kembali kondusif. Wishnutama menyampaikan hal terpenting dalam kondisi saat ini adalah mengutamakan penanganan dan antisipasi agar virus tidak semakin meluas.

“Sementara ini, kami akan lebih memfokuskan program pada penanganan wisman yang masuk ke destinasi Indonesia saat dimulainya periode penyebaran virus, menambah peningkatan kualitas destinasi pariwisata melalui environment sustainability, health and hygiene, dan safety and security," ujar Wishnutama, Senin (4/3) malam.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif hingga kini juga terus memantau perkembangan ekosistem pariwisata di tengah virus corona yang terjadi di Indonesia. “Kami juga ingin menyampaikan empati kepada dua orang warga yang positif terjangkit virus corona. Semoga kedua warga yang terjangkit virus corona bisa pulih kembali dan beraktivitas seperti sediakala,” kata Wishnutama.

Menparekraf juga menjelaskan saat ini pemerintah telah memiliki SOP yang memiliki standardisasi sesuai kriteria yang diterapkan di dunia internasional. Selain juga memiliki anggaran khusus yang diprioritaskan untuk menangani persoalan tersebut. “Hal ini tidak hanya untuk menjaga keselamatan dan kesehatan seluruh masyarakat Indonesia, tapi juga kondusivitas pariwisata Indonesia yang rentan dengan kondisi, persepsi, dan isu,” katanya.

“Kami juga mengimbau kepada wisatawan atau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan menjaga imunitas tubuh dan memulai gerakan masyarakat hidup sehat sesuai dengan arahan pemerintah,” katanya.*ant

Komentar