nusabali

Buka Peluang Buat Kader Junior

Pergantian Ketua DPC Gerindra Buleleng

  • www.nusabali.com-buka-peluang-buat-kader-junior

“Kalau yang junior ada berminat saya tidak tabu mempersilahkan memimpin. Kan bagus kalau ada regenerasi”

DENPASAR,NusaBali

Jelang pergantian kepemimpinan di Partai Gerindra Kabupaten Buleleng, Ketua DPC Gerindra Kabupaten Buleleng Jro Mangku Nyoman Ray Yusha buka peluang buat kader Gerindra junior memimpin Gerindra Buleleng.

Ray Yusha mengatakan dirinya tidak tabu untuk regenerasi di DPC Gerindra Buleleng kalau memang ada yang berminat. "Kalau yang junior ada berminat saya tidak tabu mempersilahkan memimpin. Kan bagus kalau ada regenerasi, " ujar Ray Yusha ditemui NusaBali di Kantor DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, Rabu (4/3) siang.

Anggota Komisi III DPRD Bali membidangi pembangunan dan lingkungan ini menegaskan, untuk pergantian Ketua DPC dan pengurusnya memang akan dilaksanakan usai Pileg dan Pilpres 2019. Pergantian tersebut tanpa Musda seperti partai lain. "Untuk Tahun 2020 ini hampir di seluruh DPC Gerindra akan diganti. Kalau saya di Buleleng tidak ada beban. Diganti monggo, ditugaskan lagi saya siap. Kalau ada anak -anak muda yang siap silahkan," tegas politisi senior Gerindra asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan , Kabupaten Buleleng ini.

Rai Yusha sendiri memimpin DPC Gerindra Kabupaten Buleleng sejak tahun 2013 silam. Pada tahun 2014, Gerindra menyabet prestasi dengan merebut 6 kursi DPRD Buleleng, yang awalnya hanya 1 kursi. Selain itu dibawah kepemimpinannya Ray Yusha mempertahankan kursi DPRD Bali dapil Buleleng setiap pemilu legislatif. Gerindra menempatkan wakilnya di DPRD Bali  Dapil Buleleng sejak tahun 2009. Dari 12 kursi di Buleleng untuk DPRD Bali Gerindra selalu meloloskan wakil. Tahun 2009, Gerindra meloloskan Gede Hartawan sebagai anggota DPRD Bali dapil Buleleng. Tahun 2009, Gerindra loloskan Ketut Mas Sewi Putra.  Baru pada Pileg 2019, Ray Yusha menjadi Caleg DPRD Bali yang lolos ke DPRD Bali.

Ray Yusha mengatakan, Pileg 2019 adalah pertarungan paling menegangkan buat dirinya ketika memimpin Gerindra Buleleng. "Bagaimana tidak tegang. Ditengah bombardir, kursi DPRD Bali masih bertahan, kursi DPRD Buleleng masih signifikan. Kita habis-habisan. Jadi memegang Ketua DPC Gerindra itu bukanlah hal mudah. Makanya bagi saya ditugaskan atau tidak lagi sebagai Ketua DPC Gerindra saya siap. Karena saya akan terus bekerja membesarkan partai," ujar mantan Birokrat di Kementerian Pekerjaan Umum ini.

Sementara Ketua DPD Gerindra Provinsi Bali Ida Bagus Putu Sukarta secara terpisah mengatakan akan memanggil para Ketua DPC Gerindra yang akan purna tugas. "Nanti akan dipanggil bertahap. Karena kita akan minta kesiapan mereka. Kalau siap melanjutkan menjadi Ketua DPC akan ditugaskan lagi. Kalau tidak siap maka akan ada regenerasi," ujar anggota Fraksi DPR RI Dapil Bali 2014-2019 ini.

Politisi asal Geriya Buruan, Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan ini menegaskan, dalam pengisian Ketua DPC Gerindra di Kabupaten dan Kota tidak ada mekanisme Muscab. "Di Gerindra mekanismenya penunjukan. Pengurus DPC dan DPD juga sama. Disusun induk partai. Tidak ada mekanisme Muscab atau Musda seperti partai lain. Tradisi selama ini ya begitu. Dan memang kita tidak ada gejolak dengan pola ini," tegas Wakil Ketua DPRD Bali periode 2009-2014. *nat

Komentar