nusabali

Jalan Tegalalang-Tambahan Terancam Putus

  • www.nusabali.com-jalan-tegalalang-tambahan-terancam-putus

BANGLI, NusaBali
Ruas jalan alternatif yang menghubungkan Dusun Tambahan, Desa Jehem, Kecamatan Tembuku - Lingkungan Tegalalang, Kelurahan Kawan, Bangli,  terancam putus.

Jalan di wilayah Lingkungan Tegalalang tersebut acap kali diterjang air bah. Karena gorong- gorong di bawah badan jalan tersumbat sampah yang hanyut terbawa air.  Air pun sampai naik melewati badan jalan. “Kalau tidak dilakukan normalisasi  kami khawatir jalan akan putus, apalagi volume air sangat besar dan sangat deras,” ungkap salah seorang warga sekitar, Rabu (4/3).

Dikatakan, air naik ke badan jalan ini kali kedua. Beberpa bulan lalu sempat terjadi air bah karena bedungan air di utara ambrol. “Bendungan yang ambrol belum diperbaiki, kami dengar katanya tahun ini pengerjaan bendung akan dilakukan,” sebutnya.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan Permukiman (PUPR-Perkim) Bangli, Wayan Lega Suprapto saat dikonfirmasi, mengatakan meluapnya air hingga ke badan jalan karena gorong- gorong dengan diameter 2 meter tersebut tersumbat material berupa batang pohon kelapa dan sampah yang terbawa air bah.

Untuk mengatasi tersumbatnya gorong - gorong, dia telah memerintahkan mandor untuk menormalisasi   dengan memindahkan material yang menyumbat gorong- gorong.

Sementara itu, tingginya volume air yang datang, kata Wayan Lega, sebelum bendungan di sebelah utara ambrol tahun lalu, air yang datang dari hulu terbagi untuk subak. Pasca bendung ambrol air dari hulu langsung mengalir ke lokasi.

Kabid Pengairan PUPR-Perkim Bangli Agus Yudi Swetambara mengatakan untuk rehabilitasi jaringan irigasi Daerah Irigasi Sidembunut Kanan yang ambrol tahun lalu akan dilaksanakan tahun ini dengan anggaran dari DAK Rp 3,4 miliar. “Perencanaan sudah dibuat tahun 2019 dan selanjutnya akan dilakukan survey untuk mengetahui ada perubahan  dari perencanaan awal. Jika ada perubahan maka akan kembali dibuat perencanaan baru, namun demikian  paling lambat April 2020 kegiatan ini sudah masuk ke ULP untuk tender,” terangnya.

Lanjutnya, untuk tahun 2020 kegiatan di bidang pengairan hanya tiga kegiatan yakni Rehabilitasi jaringan irigasi Daerah Irigasi (DI) Alis Bintang  dengan anggaran Rp 500 juta dan rehabilitasi jaringan irigasi DI Uma Selat Rp 570.283750 serta rehabilitasi jaringan irigasi DI Sidembunut Kanan Rp 3.5 miliar.*esa

Komentar