nusabali

Saksi Sebut Jaya Negara, Jaksa No Comment

  • www.nusabali.com-saksi-sebut-jaya-negara-jaksa-no-comment

DENPASAR, NusaBali
Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menangani perkara dugaan korupsi APBDes Dauh Puri Kelod enggan berkomentar terkait nama Wakil Walikota, IGN Jaya Negara yang disebut oleh saksi pelapor, I Nyoman Mardika dalam sidang di Pengadilan Tipikor Denpasar, Selasa (3/3) lalu.

Dalam keterangannya, Mardika menyebut sempat diajak mantan Perbekel Namiartha bertemu Wakil Walikota, Jaya Negara dan anggota DPRD Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa. Dalam pertemuan di rumah Jaya Negara tersebut, Jaya Negara sempat menelpon Inspektorat untuk turun melakukan penyelidikan masalah dana Silpa di Desa Dauh Puri Kelod. “Saat itu diminta supaya Inspektorat melakukan investigasi dan menyelesaikan masalah ini secara internal,” ujar Mardika dalam sidang.

Setelah Tim Inspektorat turun, lalu keluar laporan yang harus ditindaklanjuti setelah 60 hari. Namun hingga 60 hari lebih, tidak ada tindak lanjut dari pihak Desa maupun Inspektorat. Sehingga Mardika membuat laporan ke aparat penegak hukum.

JPU yang juga Kasi Pidsus Kejari Denpasar, Nengah Astawa enggan berkomentar terkait keterangan saksi Mardika. Termasuk saat ditanya pemanggilan Jaya Negara sebagai saksi. Dia menyebut masih fokus terkait pemeriksaan saksi berikutnya yaitu dua mantan Perbekel Dauh Puri Kelod yaitu I Made Wardana dan I Gusti Made Wira Namiartha yang sekarang menjabat anggota DPRD Kota Denpasar dari Fraksi PDIP. “Saya tidak mau komentar soal itu (Jaya Negara, red),” ujar Astawa.

Ditambahkan, terkait penetapan tersangka baru, penyidik masih akan menunggu hasil persidangan mantan Bendahara Desa, Ni Luh Putu Ariyaningsih. “Nanti kita tunggu sampai pemeriksaan terdakwa,” ujar Astawa.

Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Denpasar, I Dewa Rai mengatakan Pemkot Denpasar sudah menindaklanjuti terkait masalah dana Silpa di Desa Dauh Puri Kelod. Selain menurunkan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kota Denpasar, Tim Inspektorat juga turun tangan. “Jadi sejak awal Pemkot Denpasar sudah menindaklajuti masalah ini,” tegas Dewa Rai yang dihubungi via telpon. *rez

Komentar