nusabali

PSSI Bali Akui Stadion Dipta Butuh Diperbaiki Pemerintah

  • www.nusabali.com-pssi-bali-akui-stadion-dipta-butuh-diperbaiki-pemerintah

GIANYAR, NusaBali
Ketua umum Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Bali Ketut Suardana mengakui, Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar yang akan dijadikan salah satu venue untuk Piala Dunia U-20 2021 butuh ‘diservis’ atau perbaikan.

Ya, sejumlah fasilitas itu wajib dipenuhi untuk memenuhi standar yang ditetapkan FIFA. Sebab Suardana mengakui, mendengar langsung arahan FIFA saat verifikasi stadion.  "Sebenarnya banyak yang jadi catatan FIFA. Perbaikan fasilitas cukup banyak agar sesuai standar FIFA sebagai venue," kata Suardana, di Gianyar, Rabu (4/3).

Menurut Suardana, paling ditekankan FIFA adalah ruang kesehatan, ruang meeting atau press room, ruang ganti pemain, plus fasilitas penunjang parkir.  "Sebenarnya masih banyak yang jadi catatan belum sesuai standar dan harus segera dipenuhi. Diantaranya, toilet atau WC yang belum sesuai standar. Ini mestinya segera direspon dan ditindaklanjuti," terang Suardana.

Pria asal Ubud itu menegaskan, Bali sebenarnya mendapat jatah secara gratis sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Sebab saat bidding, FIFA mengakui magnet Bali sangat luar biasa. Dengan begitu, pantas Bali sebagai salah satu penyelenggaraan Piala Dunia.

Meskipun usia stadion sudah 20 tahun dan lima lapangan penunjang dapat diperbaiki. Wewenang itu ada di Pemkab Gianyar dan Pemprov Bali. Juga di kementerian maupun pemerintah pusat.

"Secara pribadi saya berharap Piala Dunia dapat digelar di Bali. Agar masyarakat merasakan aura Piala Dunia dan tercatat dalam hidup," tutur Suardana.

Sementara soal layak tidaknya stadion sekarang ini sebenarnya semua itu ada di penguasa Bali. "Pemerintah mestinya serius menanggapi sejumlah catatan tim FIFA. Jangan terus ngambang dan menunggu. Karena semua itu harus dikerjakan serius," papar Suardana.

Untuk saat ini, kata Suardana, Asprov PSSI Bali hanya perpanjangan tangan PSSI Pusat. Yang jelas Bali sangat potensial jadi bagian dari usulan saat bidding.  “Sekarang tinggal eksekusi perbaikan di sejumlah fasilitas yang jadi catatan FIFA,”kata Suardana.

Sementara di sejumlah toilet terutama di tribun VIP atap plafonnya jebol, karena digerus air yang bocor dari atap ke areal toilet. Bahkan di pintu masuk terutama lantai dua juga saat turun hujan ada genangan air. Jika itu dibiarkan, jelas Bali tidak layak dari segi fasilitas sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.*dek

Komentar