nusabali

Membaik, Keduanya Memiliki Riwayat TBC

Kondisi Dua Pasien Pengawasan Corona Virus di BRSU Tabanan

  • www.nusabali.com-membaik-keduanya-memiliki-riwayat-tbc

Seorang pasien WNA Rusia dan seorang WNI asal Buleleng, sama-sama memiliki riwayat sakit tuberkulosis (TBC).

TABANAN, NusaBali

Kondisi pasien dalam pengawasan Corona Virus yang dirawat di BRSU Tabanan telah membaik. Tim medis menyatakan keluhan panas badan telah menurun. Terungkap, setelah dilakukan pengecekan dan sesuai dengan pengakuan pasien, ternyata keduanya sempat memiliki riwayat penyakit TBC (Tuberkulosis).

Ketua Tim Penanggulangan Corona Virus dr I Gede Sudiarta didampingi Direktur BRSUD Tabanan dr Nyoman Susila, mengatakan dua pasien rujukan dari RS Wangaya Denpasar dan dari RS Sanjiwani, Gianyar, setelah dilakukan visite oleh tim medis kondisinya telah membaik. Tidak ada keluhan panas, namun sedikit mengeluhkan batuk dan pilek. “Kondisinya telah baik, tidak ada panas, hanya batuk dan pilek sedikit,” ujarnya, Rabu (4/3).

Menurutnya setelah dilakukan pengecekan sesuai pengakuan pasien, kedua pasien baik WNA perempuan asal Rusia dan WNI laki-laki asal Buleleng yang sempat datang dari ibadah umroh, ada riwayat TBC.

Pasien laki-laki asal Buleleng ini sempat dirawat 10 tahun, sementara pasien perempuan asal Rusia pernah menjalani pengobatan TBC di negaranya. “Namun masa pengobatan kedua pasien yang sempat memiliki riwayat TBC sudah tuntas,” kata dr Sudiarta.

Sembari menunggu hasil swab tenggorokan dari Jakarta, pihaknya akan melakukan perawatan terhadap pasien. Tim medis berjumlah 20 orang telah stand by. “Tim sudah siap, karena per hari dibagi menjadi tiga shift dalam menangani pasien,” tuturnya.

Sementara Direktur BRSU Tabanan dr Nyoman Susila, mengatakan selama merawat pasien dalam pengawasan Corona Virus, pelayanan di BRSU Tabanan terhadap pasien lain masih berjalan normal. Begitu pun keluarga pasien yang menjaga tetap menjenguk seperti biasa, karena petugas dan pengunjung sudah diberikan sosialisasi. Lagi pula pasien yang dirawat juga belum positif terjangkit Corona Virus.

“Jadi tidak usah panik. Sebab penanganan pasien sudah sesuai protap. Dari keluar mobil ambulans petugas sudah memakai alat pelindung diri (APD), sudah menggunakan masker, dan sebagainya sehingga tidak mungkin ada kebocoran (virus),” tandasnya.

Selain itu dr Susila juga berharap masyarakat tidak perlu takut berobat ke BRSU Tabanan. Lagi pula Corona Virus tidak dibawa oleh udara. Melainkan ditransfer lewat percikan batuk atau bersin pasien. “Intinya kita tetap waspada, rajin mencuci tangan secara rutin. Dan kita juga menjamin keselamatan karyawan walaupun merawat pasien, kita tetap mengutamakan keselamatan,” ujar dr Susila.

Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Tabanan dr Nyoman Suratmika. Menurut dua, kedua pasien kondisinya telah membaik. Rencananya akan terus dilakukan terapi. Dan dibandingkan dengan sebelumnya kedua pasien mengalami sesak nafas, namun saat ini keluhan tersebut sudah hilang. “Tinggal batuk dan pilek saja,” tegasnya.

Ditambahkanya terapi penanganan pasien dalam pengawasan Corona Virus ini sedang dilakukan sesuai protap, sesuai dengan gejala yang dialami. “Mudah-mudahan semua lancar dan hasilnya negatif,” tandas dr Suratmika. *des

Komentar