nusabali

KRBB Tak Ingin Pilkada Calon Tunggal

Ditunjuk Gantikan Gus Krobo, Disel Tetap Komit di KRBB

  • www.nusabali.com-krbb-tak-ingin-pilkada-calon-tunggal

Sekalipun kepengurusan Gerindra Badung berubah, namun tetap berkomitmen bergabung di KRBB dan sanggup tarung habis-habisan

MANGUPURA, NusaBali

Koalisi Rakyat Badung Bangkit (KRBB) kembali menegaskan untuk mengusung calon pada perhelatan Pilkada Badung 2020 melawan calon incumbent. Pasalnya, koalisi yang terdiri dari Partai Golkar, Gerindra dan NasDem ini, tak ingin Pilkada Badung pada 23 September 2020 paket incumbent hanya melawan kotak kosong alias calon tunggal.

Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi pimpinan partai politik yang tergabung dalam KRBB, Rabu (4/3) di Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Badung, sekitar pukul 18.30 Wita. Rapat koordinasi dihadiri Plt Ketua DPD II Golkar Badung, I Wayan Suyasa, Ketua DPD NasDem Badung, I Putu Gede Suyanta, serta I Wayan Disel Astawa yang ditunjuk sebagai Ketua DPC Gerindra Badung.

Ketua KRBB, AA Bagus Tri Candra Arka, didampingi Sekretaris KRBB, I Ketut Sugiana, mengatakan hasil rapat koordinasi yang dilakukan kembali menegaskan komitmen untuk ikut bertarung pada Pilkada Badung 2020. Menurut Gung Cok, KRBB yang kini memiliki kekuatan 25 persen kursi di DPRD Badung tak ingin Pilkada Badung hanya satu calon saja. "Kalau hanya satu calon saja, berarti kan melawan kotak kosong. Kami di KRBB tak ingin hal itu terjadi," ujarnya.

Sekalipun kepengurusan Gerindra Badung berubah, namun partai besutan Prabowo Subianto ini tetap berkomitmen bergabung. Bahkan, sanggup untuk bertarung habis-habisan. "Pak Disel (Disel Astawa, Ketua Gerindra Badung) hadir langsung dalam rapat koordinasi menegaskan komitmen Partai Gerindra," tegasnya.

Disinggung apakah KRBB sudah membuka pendaftaran bagi para calon yang berminat maju, Gung Cok, sapaan akrab AA Bagus Tri Candra Arka, menegaskan pendaftaran para calon saat ini sedang dilakukan. "Pendaftaran sudah dibuka sejak tanggal 1 Maret 2020 dan akan ditutup pada 15 Maret 2020," ungkap politisi Partai Golkar asal Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara ini.

Selain membuka pendaftaran, lanjut Gung Cok, KRBB juga bakal mendekati tokoh-tokoh maupun para kader potensial yang bersedia diusung melawan incumbent. "Jadi, selain membuka pendaftaran secara langsung, kami juga mendekati secara personal beberapa tokoh masyarakat. Bila dinilai mumpuni dan bersedia diusung, maka KRBB bakal memberikan rekomendasi," tegasnya.

Sementara, secara terpisah Plt Ketua DPD II Golkar Badung, I Wayan Suyasa, sangat optimis KRBB dapat mengusung calon untuk diantar menuju kantor KPU Badung guna melawan incumbent. "Teman wartawan kan selalu nanya, bagaimana kelanjutan KRBB dengan kepengurusan Partai Gerindra yang baru. Ini sekarang Pak Disel datang langsung dalam rapat koordinasi. Hal ini tentu semakin memberikan motivasi jika koalisi yang terbangun ini betul-betul serius," ujarnya.

"Kekuatan KRBB saat ini memang hanya 25 persen di kursi dewan Badung. Tapi kami tetap optimis bisa melawan incumbent, sehingga tidak melawan kotak kosong," tegas politisi asal Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi ini.  Dikonfimasi terpisah, I Wayan Disel Astawa, yang ditunjuk sebagai Ketua DPC Gerindra Badung menggantikan I Gusti Ketut Puriartha alias Gus Krobo menegaskan jika partainya tetap berada di barisan KRBB.

"Iya, KRBB sudah terbentuk. Jadi kami hanya tinggal meneruskan saja," ujarnya.  "Secara prinsip SK penunjukan saya sebagai ketua partai belum keluar, sehingga menyulitkan bagi saya berbicara banyak menentukan program jangka pendek dan jangka panjang. Yang pasti kami siap melanjutkan komitmen yang sudah berjalan," tegasnya. "Saya yakin semua partai memiliki tujuan sama, yakni menyejahterakan masyarakat. Ini yang patut kita kedepankan," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan Pilkada Badung 2020 terancam jadi ajang tarung calon tunggal. PDIP yang kemungkinan bakal usung kembali pasangan incumbent I Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa, potensial hadapi kotak kosong karena hingga saat ini belum dapat lawan. Ma-salahnya, koalisi Golkar-Gerindra-NasDem yang akan jadi seteru PDIP hingga kini belum memiliki calon.

PDIP hampir dipastikan akan maju bergandengan dengan Demokrat di Pilkada Badung 2020. PDIP-Demokrat maju tarung dengan kekuatan 30 kursi dari total 40 kursi DPRD Badung 2019-2020 atau kuasai 75,00 persen suara parlemen. Rinciannya, 28 kursi legislatif atau 70,00 persen suara parlemen milik PDIP dan 2 kursi legislatif atau 5,00 persen suara parlemen milik Demokrat. PDIP digadang-gadang akan mengusung kembali incumbent Giri Prasta-Ketut Suiasa sebagai pasangan Calon Bupati (Cabup)-Calon Wakil Bupati (Cawabup) ke Pilkada Badung 2020.

Sementara Golkar-Gerindra-NasDem akan tarung ke Pilkada Badung 2020 dengan modal kekuatan politik awal 10 kursi DPRD Badung hasil Pileg 2019 atau 25,00 persen suara parlemen. Rinciannya, 7 kursi legislatif atau kuasai 17,50 persen suara parlemen milik Golkar, 2 kursi legislatif atau 5,00 persen suara parlemen milik Gerindra, dan 1 kursi legialatif atau 2,50 persen suara parlemen milik NasDem. *asa

Komentar