nusabali

WN Jepang di RSD Mangusada Dirujuk ke RSUP Sanglah

  • www.nusabali.com-wn-jepang-di-rsd-mangusada-dirujuk-ke-rsup-sanglah

MANGUPURA, NusaBali
Pasien warga negara Jepang berinisial ID, 22, yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada Kabupaten Badung di Kelurahan Kapal, Mengwi, Badung karena mengalami panas tinggi akhirnya dirujuk ke RSUP Sanglah, Denpasar, Selasa (3/3) siang sekitar pukul 11.30 Wita.

Pasien dibawa menggunakan mobil ambulan dengan perawat yang mendampingi menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). “Iya, pasien sudah dirujuk ke Sanglah setelah menjalani perawatan di ruang isolasi di RSD Mangusada,” ungkap Dirut RSD Mangusada, dr I Ketut Japa, saat dikonfirmasi.

Sayangnya, dr Japa tak menjelaskan detail mengenai kondisi pasien warga negara Jepang tersebut. Sebab, dia beralasan penanganan kasus virus corona di Bali langsung di bawah leading sektor Dinas Kesehatan (Diskes) Provinsi Bali.

Walau begitu, mantan Kasi Humas SIM Rekam Medik RSUD Mangusada, membenarkan bila merawat pasien asal Jepang yang terdeteksi melalui termal scanner Bandara suhu tubuhnya panas tinggi. “Kami menerima rujukan pasien dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar di Bandara Ngurah Rai, Senin (2/3) malam sekitar pukul 19.00 Wita,” terangnya.

Apakah pasien tersebut diduga terkena virus corona? “Untuk masalah itu langsung ke Diskes Provinsi saja. Kami hanya menerima pasien rujukan karena pasien mengalami panas tinggi saja,” kata dr Japa. Selama menjalani perawatan di RSD Mangusada, pasien ditempatkan di ruang isolasi. Di RSD Mangusada sendiri ada tiga ruang isolasi. Ruang isolasi yang disiapkan berada di IGD satu dan dua lainnya di ruang inap.

Sementara, berdasarkan pantauan lapangan siang kemarin, suasana di RSD Mangusada tampak normal seperti biasa. Meski begitu, sejumlah masyarakat terlihat mengenakan masker. Begitu juga sejumlah petugas keamanan/security juga terlihat mengenakan masker.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Badung, dr I Nyoman Gunarta, enggan memberikan komentar perihal masalah ini. Dia beralasan tak punya kewenangan memberikan penjelasan. “Biar satu pintu di Diskes Provinsi Bali, langsung saja ke sana,” ucapnya. *asa

Komentar