nusabali

AP I Semprotkan Disinfektan di Bandara

  • www.nusabali.com-ap-i-semprotkan-disinfektan-di-bandara

Penyemprotan bandara dengan disinfektan dilakukan di seluruh sisi, baik internasional maupun domestik. Langkah ini rencananya dilakukan berkesinambungan.

MANGUPURA, NusaBali

Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh sisi bandara tersibuk ke dua di Indonesia itu pada Selasa (3/3) malam. Penyemprotan itu diharapkan bisa mencegah masuknya virus Corona, serta meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan dan petugas bandara.

General Manager Angkasa Pura I Herry AY Sikado, menerangkan proses penyemprotan disinfektan di Bandara Ngurah Rai dilakukan pada Selasa malam sekitar pukul 20.00 Wita. Penyemprotan disinfektan dilakukan di seluruh sudut bandara. Dalam proses penyemprotan itu, pihak AP I berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk teknisnya di lapangan. “Malam ini (Selasa malam), kami akan semprot disinfektan di seluruh bandara. Nanti akan kami lakukan bersama KKP dalam penanganan di lapangan,” tutur Herry saat ditemui usia mendampingi Gubernur Bali I Wayan Koster, Selasa kemarin.

Herry menjelaskan, penyemprotan disinfektan ini dilakukan mulai dari terminal domestik hingga internasional. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang datang serta petugas yang berjaga di bandara. Meski begitu, terkait pengamanan diri para petugas, pihaknya sudah melakukan jauh hari sejak adanya surat edaran dari Dirjen perihal alat pelindung diri (APD).

“Personel di bandara sudah menggunakan APD sesuai edaran dari pusat. Namun, perlu juga dilakukan penyemprotan disinfektan sebagai salah satu langkah pencegahan penyebaran virus Corona,” tandas Herry.

Pun terkait kenyamanan wisatawan, Herry mengaku kalau AP I sudah menyiapkan sejumlah hand sanitizer di terminal kedatangan dan keberangkatan internasional serta di terminal domestik. Namun, langkah penyemprotan disinfektan di seluruh bandara dirasa sangat perlu saat ini. “Untuk penyemprotan, nanti akan dilakukan berkesinambungan. Apakah seminggu sekali atau bagaimana, itu yang terus kami koordinasikan dengan KKP,” ujar Herry.

Sementara KKP Kelas I Denpasar terus memperketat pemantauan, pengawasan, dan pemeriksaan kesehatan penumpang yang tiba di Bandara Ngurah Rai, usai dua orang WNI yang dinyatakan positif terjangkit COVID-19 di wilayah Indonesia.

“Seluruh penumpang sebelum memasuki area terminal, diwajibkan terlebih dahulu mengisi Health Alert Card atau Kartu Kewaspadaan Kesehatan yang diserahkan setelah melewati thermal scanner atau alat pemindai suhu tubuh yang ada di terminal internasional,” kata Kepala KKP Kelas I Denpasar Lucky M. Tjahjono, di Denpasar, Selasa (3/3).

Seluruh penumpang yang telah mengisi Kartu Kewaspadaan Kesehatan, kemudian diarahkan petugas untuk melewati flow atau jalur khusus yang telah disiapkan sebagai area untuk memantau suhu tubuh mereka.

Jika dari hasil pemindaian thermal scanner petugas menemukan penumpang yang suhu tubuhnya melebihi rata-rata normal, katanya, maka akan langsung diperiksa ulang oleh petugas menggunakan termometer tembak infra merah

Menurut Lucky M Tjahjono, hal tersebut sudah menjadi standar prosedur operasional sejak WHO menyatakan Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) yang diterapkan Kemenkes untuk mencegah masuk dan mewabahnya virus Corona.

Langkah lain yang telah dipersiapkan, pihaknya bekerja sama dengan Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali yang juga telah memiliki ruang pemeriksaan lanjutan di kawasan terminal internasional bandara, yang digunakan apabila ada penumpang yang tiba di Bali suhu tubuhnya di atas rata-rata normal. *dar, ant

Komentar