nusabali

Sudah 2 Minggu Bayi Tak Diambil Keluarga, Pasca Ibu Kandungnya Meninggal

  • www.nusabali.com-sudah-2-minggu-bayi-tak-diambil-keluarga-pasca-ibu-kandungnya-meninggal

DENPASAR, NusaBali
Sungguh malang bayi perempuan yang dilahirkan Siti Holifah, wanita asal Dusun Krajan, Banyuwangi Jawa Timur.

Sudah ditinggal meninggal oleh ibunya, bayi ini pun tanpa didampingi ayah dirawat di RSUP Sanglah Denpasar. Bahkan keluarga dari ibu kandungnya juga sampai saat ini tidak ada kabar.

Kronologinya, bayi perempuan milik Siti Holifah ini dilahirkan secara spontan di kos-kosan pada 7 Februari 2020. Bayi tersebut lahir dengan diagnosa Bayi Kurang Bulan (premature) dan resiko infeksi dengan berat badan 1.350 gram. Karena terus menangis, bayi dan ibunya lantas diantar oleh tetangga pasien (ibunya) ke UGD RSUP Sanglah, pada 11 Februari 2020.

Saat sampai di RSUP Sanglah, bayi mendapatkan terapi, antibotika, dan CPAP support. Sementara ibu bayi dirawat di ruang Cempaka II Obstetri, kemudian dialih rawat ke divisi respirologi dan pindah rawat ke Ruang Bakung Timur. Sepekan dirawat, sang ibu ternyata meninggal dunia pada 17 Februari 2020.

Kasubbag Humas RSUP Sanglah, Dewa Ketut Kresna mengatakan, menurut informasi awal yang diterima saat bayi lahir dikatakan tidak ada ayah bayi yang mendampingi. Saat datang ke IGD RSUP Sanglah, ibu dan bayinya hanya diantar oleh tetangga koş. “Saat ini kondisi bayi sudah stabil dan sudah boleh diajak pulang sebenarnya,” ungkapnya, Senin (2/3).

Tidak lama setelah meninggal, keluarga ibu bayi sempat ke rumah sakit untuk mengambil jenazahnya. Saat ditanya kapan akan diambil bayinya, pihak keluarga mengaku akan mengurus setelah proses pemakaman selesai. Namun sudah hampir dua pekan, pihak keluarga tidak kunjung ada kabar. “Saat itu sudah diminta nomor telepon. Kami sudah sering hubungi, bahkan tadi saya juga sempat hubungi. Nomornya tidak aktif. Sampai saat ini keluarga bayi belum ada yang datang,” katanya.

RSUP Sanglah berharap pihak keluarga segera menghubungi rumah sakit untuk mengambil bayi tersebut. Meski ada solusi mengajukan ke dinas sosial, namun itu adalah upaya terakhir. “Kami berharap keluarga segera datang ke rumah sakit untuk mengambil bayinya. Karena kemarin kan keluarga dari ibu si bayi ada datang ke sini mengambil jenazah, kami tetap berupaya agar keluarga segera mengambil bayi ini karena sudah dibolehkan pulang,” tandas Dewa Kresna. *ind

Komentar