nusabali

Tinju Yakin Sumbang Emas

  • www.nusabali.com-tinju-yakin-sumbang-emas

DENPASAR, NusaBali
Pokoknya dengan semangat adik-adik petinju dan tim pelatih, serta support dari Pengprov Pertina, kami yakin dapat medali emas di PON Papua.

Tim tinju Bali optimistis mampu mewujudkan medali emas pada PON Papua XX/2020, Oktober mendatang. Optimisme itu semakin mencuat setelah melihat hasil tes fisik atlet tinju pada tahap pertama yang digelar KONI Bali, di GOR Lila Bhuana Denpasar, 27 Februari lalu.

Hasilnya, atlet tinju memiliki level fisik paling bagus dibandingkan atlet lainnya. Bahkan dari enam petinju yang lolos PON, semua hasil tes fisiknya dalam kondisi prima.

"Pokoknya dengan semangat adik-adik petinju dan tim pelatih, serta support dari Pengprov Pertina, kami yakin dapat medali emas di PON Papua," ucap Ketua Pengkot Pertina Denpasar, yang juga manajer Tim Pra PON Tinju Bali, Made Muliawan Arya, di Denpasar Senin (2/3).

Menurut pria yang biasa disapa De Gadjah, kini pihaknya sedang merancang menggelar try out. Hanya saja kemana tujuan try out masih menyesuikan anggaran yang ada. Termasuk menunggu dukungan dari KONI Bali.

"Yang jelas try out untuk mengasah petinju sangat diperlukan. Tapi kami masih menunggu kejelasan dari KONI Bali soal bantuan try out," terang pria yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar itu.

Sementara itu pelatih tinju PON Bali, Yulianus Leo Bunga mengakui hasil tes fisik enam petinjunya sangat bagus. Enam petinju Bali itu, yakni Julio Bria kelas bantam (56 kg), Gregorius Gheda Dende kelas welter ringan (64 kg), Cakti Dwi Putra kelas menengah (75 kg), Krispinus Mariano W kelas layang ringan (46 kg), Kornelis Kwangu Langu kelas layang (49 kg) dan Jekri Riwu kelas ringan (60 kg).

"Petinju PON Bali sekarang ini mampu mempertahankan level fiskiknya seperti saat PON XIX/2016 di Jawa Barat silam, cabor tinju juga memiliki level tertinggi. Jika di Jawa Barat lalu petinju yang tertinggi di tes fisik Biip Test dengan level 14 namun kemarin mencapai level 13,12. Tapi ini baru tes fisik atlet Pelatda tahap I, kan masih ada tes fisik nantinya," terang Yulianus Leo Bunga.

"Sebenarnya di level 13, 12 yang dilakukan Kornelis Kwangu Langu itu belum tuntas karena yang bersangkutan sudah menganggap tidak ada yang melebihi level itu lagi akhirnya berhenti. Padahal jika dilanjutkan bisa lebih dari level 14 karena Kornelis mengaku tidak capek sama sekali,” tutur Yulianus Leo Bunga.

Dengan hasil tersebut jelas ada rasa percaya diri yang tinggi menatap PON Papua. Dalam mewujudkan prestasi terbaiknya untuk Bali yakni menyumbangkan medali emas. "Sekarang masih ada waktu delapan bulan kedepan, menyiapkan diri lebih maksimal lagi," papar pria yang juga pelatih Tinju Denpasar itu. *dek

Komentar