nusabali

Gunakan Helikopter, Basarnas Belum Temukan Korban

Pencarian Wisatawan Rusia di Nusa Penida, Klungkung

  • www.nusabali.com-gunakan-helikopter-basarnas-belum-temukan-korban

Sudah sepekan petugas Basarnas melakukan pencarian wisatawan asal Rusia, Aleksander Che, 39, yang hilang saat melakukan aktivitas sparefishing di Batu Abah, Nusa Penida, Klungkung.

MANGUPURA, NusaBali

Bahkan, pencarian pada Minggu (1/3) sore menggunakan helikopter, belum ada titik terang keberadaan wisatawan tersebut.

Kepala Basarnas Denpasar I Gede Darmada menjelaskan, pencarian terhadap wisatawan Rusia telah memasuki hari ketujuh pada Minggu (1/3). Pada pencarian hari terakhir (sesuai SOP pencarian), petugas gabungan mengerahkan kekuatan penuh dan membagi proses pencarian dalam tiga area. Personel SAR sebanyak 8 orang yang diback-up penuh kepolisian dan unsur lainnya menyusuri sekitar lokasi hilangnya wisatawan Rusia tersebut. “Dari Basarnas Bali ada 8 personel menyisir perairan menggunakan  RIB (Rigid Iflatable Boat), sementara  Polair Polres Klungkung mengerahkan speed boat, dan satu lagi speed boat Ocean Dream untuk menyusuri lokasi hilangnya korban,” ujar Darmada, Minggu (1/3) sore.

Pencarian yang dilakukan petugas itu sudah mempertimbangkan pergerakan maupun kondisi arus laut dan angin, serta faktor-faktor alam yang mempengaruhinya, termasuk kemungkinan jenazah korban terbawa arus laut. Selain upaya di laut, pihaknya juga mengupayakan pencarian melalui udara dengan menerbangkan Heli SAR BO-105. “Namun, sampai hari ini (kemarin) belum menemukan tanda-tanda,” imbuh Darmada

Menurut Darmada, upaya tim SAR gabungan telah dimaksimalkan, koordinasi bersama unsur terkait, pihak konsulat Rusia maupun keluarga korban, juga terus dilakukan. Namun hingga hari terakhir operasi SAR korban belum ditemukan. Kalau mengacu pada regulasi yang berlaku, proses pencarian dapat dilakukan selama 7 hari semenjak laporan kejadian. Sehingga, proses pencarian mulai dihentikan. Meski operasi SAR ditutup, bukan berarti menghentikan upaya pencarian secara menyeluruh. “Tetap dilakukan melalui upaya pemantauan dengan berkoordinasi bersama stasiun radio Pantai Bali dan Lombok dan juga ke kapal-kapal penyeberangan dan kapal-kapal wisata yang melintas di perairan Bali, Nusa Penida, serta Perairan Lombok. Operasi SAR dimungkinkan untuk dibuka kembali apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban,” tutur Darmada. *dar

Komentar