nusabali

'Tutup Hati' Anggis Devaki

Dikisahkan Melalui Web Series ‘Tahun Ketiga’

  • www.nusabali.com-tutup-hati-anggis-devaki

Ini merupakan kali pertama di Bali sebuah lagu memiliki konsep promote bersama dengan web series

DENPASAR, NusaBali

Pemenang penghargaan penyanyi solo wanita terbaik ajang Anugerah Musik Bali 2020, Anggis Devaki, merilis single terbarunya, ‘Tutup Hati’, pada Jumat (28/2) lalu. Meski masih bertemakan cinta, single ketiga setelah ‘Cinta Terbalas Nanti’ dan ‘Dekat Denganmu’ ini memiliki konsep yang berbeda dari dua lagu sebelumnya.

Jika di dua single sebelumnya Anggis menampilkan kesan jatuh cinta, maka sebaliknya, di lagu ‘Tutup Hati’ ini Anggis menunjukkan sisi kedewasaan melalui lagu yang bercerita mengenai sebuah hubungan yang toxic seperti yang kerap dijumpai dalam gaya berpacaran remaja kini.

“Tutup Hati ini menceritakan tentang rasa muak, enek, sama pasangan yang dia punya. Sudah selalu diberikan kesempatan, selalu disakiti, lalu dia memilih untuk mencintai dirinya dia sendiri dan dia menutup hatinya,” ungkap Anggis Devaki pada launching yang dilaksanakan di Colony Creative Hub Plaza Renon, Denpasar.

Perbedaan konsep lagu ini juga tercermin pada video klip ‘Tutup Hati’ yang dirilis di platform YouTube berbarengan dengan acara launching ini. Video klip yang disutradarai oleh Ayu Pamungkas ini menggunakan visual monokrom atau hitam putih menyesuaikan dengan tema lagu yang sendu. “Di endingnya kan ada berwarna, itu simbol kalau kita membuka lembaran baru, habis sedih harus bahagia,” lanjut Runner Up The Voice Kids Indonesia Season 2 ini.

Tak hanya memperkenalkan lagu dan mendendangkannya secara langsung, Anggis Devaki juga berkesempatan untuk menayangkan tiga episode web series usungan Denfilm by Silurbarong yang merupakan bagian dari konsep promosi lagu ‘Tutup Hati’, ciptaannya. Ini merupakan kali pertama di Bali sebuah lagu memiliki konsep promote bersama dengan web series. Web series berjudul ‘Tahun Ketiga’ ini telah mulai disiarkan melalui platform YouTube milik Anggis Devaki sejak 2 Februari 2020 lalu dan telah menayangkan tiga episode yang masih akan berlanjut.

Web series yang juga disutradarai oleh Ayu Pamungkas ini turut melibatkan Anggis Devaki dalam proses kreatifnya sekaligus juga sebagai pemeran utama. Dalam web series ini, tokoh Anggis mengalami dilema untuk mempertahankan hubungannya yang telah berjalan selama tiga tahun bersama sang kekasih yang memiliki sifat posesif, bahkan hingga membatasi pergaulan Anggis dan melarang Anggis untuk mengejar mimpinya menjadi seorang penyanyi.

Ayu Pamungkas menyebutkan, pembuatan web series yang telah dimulai sejak 2019 lalu ini banyak belajar dari banyak karya-karya perfilman Indonesia dan luar negeri. “Referensi bagi saya bukan hanya jalan cerita tapi banyak banget shot yang dari film-film luar yang juga sebagai referensi shot, kemudian referensi mood dalam memainkan karakter juga saya banyak ngasi Anggis. Jadi ada banyak referensi untuk shot, untuk penggambaran karakter dan juga mood yang ingin dibangun,” ujarnya.*cr74

Komentar