nusabali

Krama Buleleng Diingatkan Agen TKI Bodong

  • www.nusabali.com-krama-buleleng-diingatkan-agen-tki-bodong

Masyarakat biasanya mengadu dan melapor saat telah mengalami kerugian puluhan hingga ratusan juta, untuk dapat bekerja di luar negeri.

SINGARAJA, NusaBali
Tawaran bekerja di luar negeri masih menjadi idola dan impian sejumlah masyarakat (krama) Buleleng. Gaji yang besar menjadi pendorong peminat semakin tinggi. Namun masyarakat selama ini juga tak sedikit yang tertipu agen bodong hingga merugi ratusan juta. Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Buleleng pun menegaskan hanya ada satu agen tenaga kerja Indonesia (TKI) yang berizin di Buleleng.

Kasus penipuan dengan iming-iming bekerja di luar negeri baik kapal pesiar maupun pekerja di sektor pariwisata memang tak dipungkiri Disnaker, cukup sering terjadi. Masyarakat biasanya mengadu dan melapor saat telah mengalami kerugian puluhan hingga ratusan juta, untuk dapat bekerja di luar negeri.

Kepala Disnaker Buleleng, Ni Made Dwi Priyanti Putri Koriawan, Jumat (28/2) mengatakan hingga kini di Buleleng hanya ada satu agen resmi yang memberangkatkan pekerja ke luar negeri.

“Di Buleleng yang mengantongi izin hanya satu agen dan sah beroperasi tahun 2018. Memang ada dua perusahaan lain yang tengah mengurus izin menjadi agen penyalur tenaga kerja, tetapi sampai kini belum mampu memenuhi persyaratan,” jelas Kadis Dwi Priyanti. Dengan kondisi tersebut dia menegaskan kepada seluruh masyarakat yang ingin memberangkatkan anak atau kerabatnya untuk hati-hati memilih agen penyalur tenaga kerja ke luar negeri.

Masyarakat dapat menghindari penipuan dengan datang dan mengecek sendiri ke Dinas Tenaga Kerja. Agen-agen bodong selama ini sering kali menawarkan jasanya dengan memberikan harga yang lebih murah atau justru lebih mahal jika ada tambahan janji akan diberangkatkan lebih cepat. Masyarakat pun harus cerdas menganalisa tempat kerja yang ditawarkan, jangan sampai dengan biaya yang lebih murah akhirnya menjadi TKI illegal di luar negeri yang dapat mengancam keamanan diri.

“Kejadian seperti ini kan sudah sering terjadi. Kami juga sudah sering, berkali-kali sosialisasi. Entah di sekolah maupun di LPK (Lembaga Pelatihan Kerja, red). Tapi ini masih saja terjadi,” ungkap dia. Dengan pola dan kasus penipuan tenaga kerja ke luar negeri ini Disnaker Buleleng berencana akan mengintensifkan sosialisasi menyasar ke desa-desa. Sehingga informasi terkait penyaluran tenaga kerja ke luar negeri dapat disampaikan Perbekel ke masyarakatnya. *k23

Komentar