Bali United Kritisi Wasit AFC
Pelatih kepala Bali United Stefano Cugurra mengkritisi wasit AFC. Teco berharap wasit yang memimpin laga Piala AFC lebih adil.
MANGUPURA, NusaBali
Harapan itu mencuat setelah satu gol Ilija Spasojevic dianulir wasit, menjelang berakhirnya babak pertama saat menghadapi Preah Khan Reach Svay Rieng FC, Kamboja.
Kekalahan yang semestinya mampu dihindari itu, akhirnya membuat Bali United kandas di Stadion Olimpiade Kamboja atas keputusan salah dari wasit Mahmood Salim asal Oman yang menilai Spaso offside.
Padahal sangat jelas posisi Spaso onside, karena ada satu pemain Svay Rieng masih di lini belakang. Kondisi itu membuat Teco memilih berpikir positif saja. Dia hanya berharap wasit lebih adil pada laga selanjutnya, baik saat kompetisi Asia maupun kompetisi domestik.
"Mengenai gol Spaso yang dianulir, menurut saya itu situasi dalam sepakbola. Kadang wasit bisa saja salah mengambil keputusan dan hakim garis saat itu juga membuat kesalahan. Tapi kami harus tetap berpikir positif ke depannya. Semoga saat pertandingan Piala AFC ataupun Liga 1 wasit bisa lebih fair," kata Teco, Jumat (28/2).
Pelatih asal Brasil itu tetap optimistis pada peluang skuat Serdadu Tridatu untuk lolos dari penyisihan grup G Piala AFC 2020, pasca kalah dalam laga tandang ke Kamboja. Teco sangat yakin tim asuhannya tetap memiliki peluang, terlebih kegagalan Ceres Negros mengamankan poin penuh menjamu Than Quang Ninh.
"Saya rasa kami masih punya peluang lolos dari penyisihan grup. Apalagi Ceres Negros juga imbang di kandang melawan Than Quang Ninh. Meskipun kami kalah, tapi saya pikir ini tidak terlalu buruk. Kami masih akan melawan Ceres Negros dua kali dan Svay Rieng di kandang sendiri," ujar Coach Teco.
Sementara itu skuad serdadu tridatu menjalani sesi latihan tertutup sebagai persiapan menjelang laga perdana Kompetisi Liga 1 2020 menghadapi Persita Tangerang, pada Minggu (1/3) besok, di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar. *dek
Kekalahan yang semestinya mampu dihindari itu, akhirnya membuat Bali United kandas di Stadion Olimpiade Kamboja atas keputusan salah dari wasit Mahmood Salim asal Oman yang menilai Spaso offside.
Padahal sangat jelas posisi Spaso onside, karena ada satu pemain Svay Rieng masih di lini belakang. Kondisi itu membuat Teco memilih berpikir positif saja. Dia hanya berharap wasit lebih adil pada laga selanjutnya, baik saat kompetisi Asia maupun kompetisi domestik.
"Mengenai gol Spaso yang dianulir, menurut saya itu situasi dalam sepakbola. Kadang wasit bisa saja salah mengambil keputusan dan hakim garis saat itu juga membuat kesalahan. Tapi kami harus tetap berpikir positif ke depannya. Semoga saat pertandingan Piala AFC ataupun Liga 1 wasit bisa lebih fair," kata Teco, Jumat (28/2).
Pelatih asal Brasil itu tetap optimistis pada peluang skuat Serdadu Tridatu untuk lolos dari penyisihan grup G Piala AFC 2020, pasca kalah dalam laga tandang ke Kamboja. Teco sangat yakin tim asuhannya tetap memiliki peluang, terlebih kegagalan Ceres Negros mengamankan poin penuh menjamu Than Quang Ninh.
"Saya rasa kami masih punya peluang lolos dari penyisihan grup. Apalagi Ceres Negros juga imbang di kandang melawan Than Quang Ninh. Meskipun kami kalah, tapi saya pikir ini tidak terlalu buruk. Kami masih akan melawan Ceres Negros dua kali dan Svay Rieng di kandang sendiri," ujar Coach Teco.
Sementara itu skuad serdadu tridatu menjalani sesi latihan tertutup sebagai persiapan menjelang laga perdana Kompetisi Liga 1 2020 menghadapi Persita Tangerang, pada Minggu (1/3) besok, di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar. *dek
Komentar