nusabali

Hoaks Masih Jadi Virus di Pilkada Serentak 2020

  • www.nusabali.com-hoaks-masih-jadi-virus-di-pilkada-serentak-2020

Berita bohong (hoaks) masih jadi virus berbahaya di Pilkada serentak 2020 nanti.

DENPASAR, NusaBali

Ketua Forum Generasi Muda Lintas Agama Provinsi Bali, Putu Hendrawan Sastrawan, mengajak generasi muda dan elemen lintas Agama selalu mewaspadai adanya hoaks di Pilkada serentak di 6 Kabupaten dan Kota di Bali.

Hal itu diungkapkan Hendrawan di sela-sela berbicara dalam Silaturahmi dan Kerjasama Elemen Masyarakat Bali untuk Pilkada serentak 2020 aman dan damai di Hotel Grand Santhi, Jalan Sudirman, Denpasar, Kamis (27/2) sore. "Hoaks ini selalu mewarnai Pilkada dan biasanya orangnya itu-itu saja. Dia modusnya punya akun di media sosial. Satu akun itu hanya pancingan. Jadi sangat berbahaya virus ini," ujar Hendrawan.

Dalam silaturahmi yang dihadiri kalangan parpol, akademisi, media, pengusaha dan para praktisi transportasi pariwisata tersebut merupakan agenda rutin yang digelar Polda Bali dalam upaya antisipasi situasi kondusif jelang perhelatan Pemilu. Hendrawan sebagai Ketua Forum Generasi Muda Lintas Agama Provinsi Bali mengatakan virus hoaks sangat berbahaya menyamai Virus Corona.

"Namanya juga informasi nggak jelas tentu saja ini berbahaya dan merusak situasi kondusif, terlebih ketika event politik Pilkada. Biasanya hoaks ini muncul dengan membawa isu Suku, Ras, Agama dan Antar Golongan (SARA) di media sosial. Maka hati-hati. Saya mengajak lebih cerdas di media sosial. Sudah banyak kasus kerusuhan memakan korban jiwa karena hoaks ini," ujar Hendrawan.

Dijelaskan Hendrawan dalam pemilu berbeda pilihan politik sudah biasa. Pilkada jangan sampai menyisakan korban. "Pemilu jangan memecah kerukunan umat beragama. Jangan memecah persaudaraan kita. Mulailah dewasa berdemokrasi. Karena ideologi yang ingin menyulut perpecahan di Indonesia ini tidak pernah mati," ujar tokoh pemuda asal Desa Cemagi, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung ini. *nat

Komentar