Pamit Munuh, Ditemukan Meninggal di Sawah
Warga Banjar Dukuh, Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan, Tabanan digegerkan dengan penemuan mayat tepatnya di pematang sawah Subak Sembung Dukuh pada Jumat (28/2).
TABANAN, NusaBali
Setelah diselidiki ternyata mayat tersebut bernama I Ketut Candi, 60, yang dilaporkan tak pulang sehari. Informasi yang dihimpun sebelum ditemukan jadi mayat Kamis (27/2) sekitar pukul 08.00 Wita pamit dari rumahnya di Banjar Dinas Pondok Mekar, Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur pergi munuh (mencari sisa padi). Hanya saja hingga malam korban tak kunjung pulang.
Anak korban I Wayan Winada dan menantunya I Wayan Punia langsung mencari korban. Sayangnya hingga menjelang tengah malam Ketut Candi tak kunjung ditemukan pencarian pun dihentikan karena sudah malam dan dilanjutkan Jumat pagi.
Kemudian Jumat pagi keluarga langsung melakukan pencarian ke sekitaran lokasi ditemukan Subak Sembung Dukuh, Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan. Dan sekitar pukul 07.00 Wita Ketut Candi yang keseharianya menjadi petani ini ditemukan oleh menantunya I Wayan Punia tergelatak di sekitaran tumpukan jerami.
Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dan tidak mengenakan baju. Informasi tersebut pun langsung sampai ke Polsek Kerambitan selanjutnya Polsek Kerambitan turun ke lokasi kejadian melakukan evakuasi.
Kapolsek Kerambitan Kompol Dewa Gede Putra ketika dikonfirmasi mengatakan jika korban Ketut Candi meninggal karena mempunyai penyakit epilepsi. Diduga saat munuh itu kumat dan tidak ada menolong. "Korban mempunya penyakit epilepsi sehingga keluarga tidak menaruh curiga kan kematian korban," ujarnya.
Untuk saat ini jenazah telah dibawa ke rumah duka di Banjar Dinas Pondok Mekar, Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur. Evakuasi dari sawah korban ditandu dan digotong oleh keluarga dan petugas. "Untuk upacara tadi (kemarin) keluarga katanya masih rembuk," tegas Kompol Dewa Gede Putra. *des
Anak korban I Wayan Winada dan menantunya I Wayan Punia langsung mencari korban. Sayangnya hingga menjelang tengah malam Ketut Candi tak kunjung ditemukan pencarian pun dihentikan karena sudah malam dan dilanjutkan Jumat pagi.
Kemudian Jumat pagi keluarga langsung melakukan pencarian ke sekitaran lokasi ditemukan Subak Sembung Dukuh, Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan. Dan sekitar pukul 07.00 Wita Ketut Candi yang keseharianya menjadi petani ini ditemukan oleh menantunya I Wayan Punia tergelatak di sekitaran tumpukan jerami.
Korban ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dan tidak mengenakan baju. Informasi tersebut pun langsung sampai ke Polsek Kerambitan selanjutnya Polsek Kerambitan turun ke lokasi kejadian melakukan evakuasi.
Kapolsek Kerambitan Kompol Dewa Gede Putra ketika dikonfirmasi mengatakan jika korban Ketut Candi meninggal karena mempunyai penyakit epilepsi. Diduga saat munuh itu kumat dan tidak ada menolong. "Korban mempunya penyakit epilepsi sehingga keluarga tidak menaruh curiga kan kematian korban," ujarnya.
Untuk saat ini jenazah telah dibawa ke rumah duka di Banjar Dinas Pondok Mekar, Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur. Evakuasi dari sawah korban ditandu dan digotong oleh keluarga dan petugas. "Untuk upacara tadi (kemarin) keluarga katanya masih rembuk," tegas Kompol Dewa Gede Putra. *des
Komentar