nusabali

'Jukung Nostalgia' Kembali Disiapkan Layani Pamedek

  • www.nusabali.com-jukung-nostalgia-kembali-disiapkan-layani-pamedek

‘Jukung Nostalgia’ kembali disiapkan untuk melayani pamedek yang ingin tangkil menyeberang menuju Pura Sakenan melalui jalur laut saat pujawali yang bertepatan dengan Hari Suci Kuningan, Sabtu (29/2) dan Umanis  Kuningan, Minggu (1/3).

DENPASAR, NusaBali

Camat Denpasar Selatan, I Wayan Budha, saat dikonfirmasi, Jumat (28/2) mengungkapkan, pihaknya bekerjasama dengan Nelayan Segara Kondang, kali ini hanya menyiapkan sebanyak 15 jukung karena pemedek diprediksi tidak terlalu banyak yang memanfaatkannya.

"Sepertinya pamedek akan menurun, apalagi odalannya kan odalan biasa bukan odalan besar di Pura Sakenan," ujarnya.

Selain di Pantai Segara Kodang, Kelurahan Sesetan, nelayan di Pantai Mertasari juga menyiapkan jukung untuk pamedek yang ingin tangkil sambil ‘bernostalgia’.

Untuk waktu penyeberangan Budha mengatakan, hanya dibatasi tiga jam dari pukul 10.00 Wita hingga pukul 13.00 Wita, karena setelah itu, air akan surut. Hal ini menjadi kendala para nelayan untuk menyeberangkan pemedek. Bagi pamedek yang ingin naik jukung, mereka dikenakan tarif Rp 10.000 per orang untuk sekali antar.

Dikonfirmasi terpisah, Perbekel Sanur Kauh, I Made Ada mengatakan, pihaknya akan menyediakan jukung biasa dan jukung fiberglass yang dimiliki Bumdes Desa Sanur Kauh sebagai moda transportasi ke Pura Sakenan yang jaraknya sekitar 600 meter. "Kita sediakan 5 saja, tarifnya Rp 500.000 per rombongan yang memuat satu jukung sebanyak 15 orang,” ujarnya.

Menurut Made Ada, naik menggunakan jukung lebih efisien karena langsung menuju pintu masuk Pura Sakenan. Sedangkan jika menggunakan mobil atau sepeda motor dipastikan akan berjalan jauh karena banyaknya pamedek yang tangkil. “Kalaupun menggunakan mobil parkir pasti jauh dan berjalan juga ke utara jauh lagi karena parkir penuh. Kalau menggunakan jukung kan sudah langsung di pintu masuk," ungkapnya.*mis

Komentar