Low Season, Pariwisata Munduk Lesu
Bukan karena efek virus Corona, namun lesunya pariwisata di Munduk saat ini karena memang masuk low season.
SINGARAJA, NusaBali
Tingkat hunian akomodasi di kawasan Desa Wisata Munduk, Kecamatan Buleleng hanya di kisaran 20 persen. Penyebab tingkat kunjungan wisman terutama Eropa yang menurun, disebabkan karena low season. “Kami tidak berpikir itu karena faktor corona, tetapi karena memang musim kunjungan yang sepi,” ujar
Ketua Asosiasi Akomodasi Munduk, I Nyoman Witama, Kamis (27/2/2020). Menurut Witama, hampir seluruh wisatawan yang menginap di Munduk merupakan wisatawan Eropa, terutama dari Prancis. Dari pembicaraan dengan kalangan wisatawan tersebut, lanjut Witama, mereka relatif tidak terpengaruh dengan isu Corona. “Yang penting bisa menjaga diri,” ucap Witama tentang pembicaraan dengan kalangan wisatawan.
Karena itulah, kata Witama, pihak pelaku pariwisata menyatakan penurunan hunian bukan karena faktor Corona, namun karena memang sedang low season. “Setelah akhir April biasanya ramai kembali,” ujarnya. Sedang musim keramaian sebelumnya pada Desember sampai dengan awal Januari lalu.
Untuk diketahui Desa Munduk Buleleng merupakan salah satu desa wisata di belahan Bali Utara. Desa ini terkenal dengan pemandangan alam persawahan dan perkebunan yang seolah berada di atas awan (karena ketinggian lokasinya 781 mdpl). Menurut Witama, saat tidak kurang ada 75 villa atau akomodasi sebagai fasilitas bagi wisatawan yang ingin menginap di Munduk. *k17
Ketua Asosiasi Akomodasi Munduk, I Nyoman Witama, Kamis (27/2/2020). Menurut Witama, hampir seluruh wisatawan yang menginap di Munduk merupakan wisatawan Eropa, terutama dari Prancis. Dari pembicaraan dengan kalangan wisatawan tersebut, lanjut Witama, mereka relatif tidak terpengaruh dengan isu Corona. “Yang penting bisa menjaga diri,” ucap Witama tentang pembicaraan dengan kalangan wisatawan.
Karena itulah, kata Witama, pihak pelaku pariwisata menyatakan penurunan hunian bukan karena faktor Corona, namun karena memang sedang low season. “Setelah akhir April biasanya ramai kembali,” ujarnya. Sedang musim keramaian sebelumnya pada Desember sampai dengan awal Januari lalu.
Untuk diketahui Desa Munduk Buleleng merupakan salah satu desa wisata di belahan Bali Utara. Desa ini terkenal dengan pemandangan alam persawahan dan perkebunan yang seolah berada di atas awan (karena ketinggian lokasinya 781 mdpl). Menurut Witama, saat tidak kurang ada 75 villa atau akomodasi sebagai fasilitas bagi wisatawan yang ingin menginap di Munduk. *k17
Komentar