Ny IA Selly Mantra Siap Dukung Penerapan QRIS di Kota Denpasar
Berikan Kemudahan dan Keamanan Transaksi Belanja
Sebagai upaya untuk memberikan kemudahan dan keamanan transaksi dalam berbelanja, Pemerintah Kota Denpasar bersama Bank Indonesia (BI) menggelar Talkshow Belanja Praktis dengan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
DENPASAR, NusaBali
Kegiatan yang menyasar ibu-ibu PKK se-Kota Denpasar ini digelar dengan menghadirkan beragam narasumber di Gedung Dharma Negara Alaya, Rabu (26/2).
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Nyonya Selly Dharmawijaya Mantra turut memberikan motivasi tentang tata cara menggunakan transaksi nontunai yakni QRIS dalam berbelanja.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny IA Selly Dharmawijaya Mantra mengatakan, dengan adanya transaksi nontunai atau QRIS sangat membantu dan mempermudah dalam berbelanja. Selain berbelanja non tunai juga dapat mengurangi kasus seperti transaksi uang palsu, kecopetan dan tidak ada lagi uang kembalian dengan permen.
Lebih lanjut Ny Selly Mantra mengaku masyarakat Kota Denpasar termasuk ibu-ibu PKK Kota Denpasar telah memahami teknologi, sehingga sekarang bagaimana memahami cara memanfaatkan teknologi tersebut. “Karena saya pernah baca bahwa penggunaan teknologi lebih banyak adalah laki-laki, dan perempuan di era digital hanya sebagai konsumen dan belum memanfaatkan teknologi itu secara baik,’’ kata Ny Selly.
Dengan adanya talkshow ini, sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar siap menerapkan QRIS di Kota Denpasar. Untuk mempromosikan QRIS, Pemerintah Kota Denpasar setiap event seperti Denpasar Festival dalam transaksi para pedagang harus menggunakan transaksi nontunai yakni QRIS. Tidak hanya itu dalam rangka HUT Kota Denpasar, Walikota Denpasar juga membuat acara Fun Run dengan diikuti 700 orang peserta dan semua peserta harus memiliki QRIS untuk syarat mendapatkan hadiah utama.
Maka dari itu, Ny Selly menyebut acara ini sangat bagus untuk memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa QRIS itu bisa digunakan semua bank.
Hal ini lantaran semua bank sudah terdaftar untuk bisa penggunaan QRIS, maka Ny Selly menargetkan semua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar bisa memanfaatkan QRIS. “Karena dengan berbelanja menggunakan QRIS dapat mempermudah para ibu-ibu dalam berbelanja selain itu dapat terhindar dari pencopetan,” tegasnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho mengatakan, dalam talkshow menyasar para ibu-ibu PKK, karena mereka yang memegang uang keluarga dan juga yang bertugas berbelanja untuk keperluan rumah tangga dan lainnya. Sehingga dalam acara ini pihaknya menyasar semua ibu-ibu PKK dengan mendatangkan narasumber Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Ricky Satria dan Ketua Aprindo AAN Agung Agra Putra, ST.
Lebih lanjut dikatakan, di Indonesia selama ini banyak sistem pembayaran berbasis online seperti GoPay, OVO, LinkAja, Dana. Setiap sistem pembayaran tersebut memiliki QR Code yang berbeda-beda. Untuk menyederhanakan QR Code tersebut, maka dibuatlah QRIS. QRIS yang merupakan singkatan dari QR Code Indonesia Standard merupakan langkah awal dari tranformasi digital Sistem Pembayaran Indonesia (SPI), yang diyakini akan membantu percepatan pengembangan ekonomi serta keuangan digital.
Trisno Nugroho juga mengatakan masyarakat bisa mudah menggunakan QRIS karena semua bank telah terdaftar menggunakan QRIS. Meskipun demikian yang memiliki izin QRIS di Indonesia baru BPD Bali dan BPD DKI. Selain untuk pembayaran, layanan QRIS diperlebar bisa digunakan untuk dana punia, amal di mesjid, iuran sampah dan lain sebagainya.*mis
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Nyonya Selly Dharmawijaya Mantra turut memberikan motivasi tentang tata cara menggunakan transaksi nontunai yakni QRIS dalam berbelanja.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny IA Selly Dharmawijaya Mantra mengatakan, dengan adanya transaksi nontunai atau QRIS sangat membantu dan mempermudah dalam berbelanja. Selain berbelanja non tunai juga dapat mengurangi kasus seperti transaksi uang palsu, kecopetan dan tidak ada lagi uang kembalian dengan permen.
Lebih lanjut Ny Selly Mantra mengaku masyarakat Kota Denpasar termasuk ibu-ibu PKK Kota Denpasar telah memahami teknologi, sehingga sekarang bagaimana memahami cara memanfaatkan teknologi tersebut. “Karena saya pernah baca bahwa penggunaan teknologi lebih banyak adalah laki-laki, dan perempuan di era digital hanya sebagai konsumen dan belum memanfaatkan teknologi itu secara baik,’’ kata Ny Selly.
Dengan adanya talkshow ini, sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar siap menerapkan QRIS di Kota Denpasar. Untuk mempromosikan QRIS, Pemerintah Kota Denpasar setiap event seperti Denpasar Festival dalam transaksi para pedagang harus menggunakan transaksi nontunai yakni QRIS. Tidak hanya itu dalam rangka HUT Kota Denpasar, Walikota Denpasar juga membuat acara Fun Run dengan diikuti 700 orang peserta dan semua peserta harus memiliki QRIS untuk syarat mendapatkan hadiah utama.
Maka dari itu, Ny Selly menyebut acara ini sangat bagus untuk memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa QRIS itu bisa digunakan semua bank.
Hal ini lantaran semua bank sudah terdaftar untuk bisa penggunaan QRIS, maka Ny Selly menargetkan semua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar bisa memanfaatkan QRIS. “Karena dengan berbelanja menggunakan QRIS dapat mempermudah para ibu-ibu dalam berbelanja selain itu dapat terhindar dari pencopetan,” tegasnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho mengatakan, dalam talkshow menyasar para ibu-ibu PKK, karena mereka yang memegang uang keluarga dan juga yang bertugas berbelanja untuk keperluan rumah tangga dan lainnya. Sehingga dalam acara ini pihaknya menyasar semua ibu-ibu PKK dengan mendatangkan narasumber Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Ricky Satria dan Ketua Aprindo AAN Agung Agra Putra, ST.
Lebih lanjut dikatakan, di Indonesia selama ini banyak sistem pembayaran berbasis online seperti GoPay, OVO, LinkAja, Dana. Setiap sistem pembayaran tersebut memiliki QR Code yang berbeda-beda. Untuk menyederhanakan QR Code tersebut, maka dibuatlah QRIS. QRIS yang merupakan singkatan dari QR Code Indonesia Standard merupakan langkah awal dari tranformasi digital Sistem Pembayaran Indonesia (SPI), yang diyakini akan membantu percepatan pengembangan ekonomi serta keuangan digital.
Trisno Nugroho juga mengatakan masyarakat bisa mudah menggunakan QRIS karena semua bank telah terdaftar menggunakan QRIS. Meskipun demikian yang memiliki izin QRIS di Indonesia baru BPD Bali dan BPD DKI. Selain untuk pembayaran, layanan QRIS diperlebar bisa digunakan untuk dana punia, amal di mesjid, iuran sampah dan lain sebagainya.*mis
Komentar