nusabali

Kumat, ODGJ Ceburkan Motor ke Sungai

  • www.nusabali.com-kumat-odgj-ceburkan-motor-ke-sungai

Karena melihat gelagatnya yang tidak terkontrol, pihak keluarga tidak berani membuntuti.

GIANYAR, NusaBali

Warga menemukan satu unit Sepeda motor Honda Vario putih DK 2763 KAC terkapar di Tukad (sungai) Petanu,  bawah jembatan perbatasan Banjar Laplapan, Desa Petulu, Ubud - Banjar Ambengan, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Gianyar, Rabu (26/2) sekitar pukul 07.00 Wita. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Ternyata, sepeda motor tersebut diceburkan oleh pemiliknya sendiri, Ngakan Nyoman Oka Mudita,42, warga Banjar Sala, Desa Pejeng Kawan, Kecamatan Tampaksiring, Gianyar. Informasi di lokasi, aksi menceburkan sepeda motor itu dilakukan Selasa (25/2) tengah malam, sekitar pukul 23.15 Wita. Ngakan Oka sengaja naik motor itu sendiri dari arah timur, Banjar Sala, Desa Pejeng Kawan. Selanjutnya, dia pulang kembali ke rumahnya dengan berjalan kaki. Dia melakukan aksi nekat itu karena sakit (ODGJ) riwayat orang dalam gangguan jiwanya kumat.  

Menurut salah seorang keluarganya, Ngakan Darmawan, sebelum membuang sepeda motor Honda Vario warna putih tersebut, Ngakan Oka sempat ngomel-ngomel sendiri dan berkata tidak mau menjadi tumbal. “Dia ngomong keras-keras, dan ngomel-ngomel sendiri tidak ada ujung pangkalnya. Dia juga sempat mengatakan akan membuang sepeda motor karena tidak ingin menjadi tumbal, entah tumbal apa yang dimaksud saya tidak mengerti,” jelasnya.

Ngakan Oka selanjutnya mengendarai sepeda motornya. Karena melihat gelagatnya yang tidak terkontrol, pihak keluarga tidak berani membuntuti. Hingga akhirnya Ngakan Oka kembali pulang ke rumah, Rabu (26/2), dini hari. Dia pulang dengan berjalan kaki dan mengaku sepeda motornya sudah dibuang ke Tukad Petanu dari jembatan penghubung Banjar Laplapan, Desa Petulu - Banjar Ambengan, Desa Peliatan, Ubud.  “Saya langsung mengecek ke lokasi sekitar sekitar pukul 07.00 Wita. Motor itu memang kami temukan di bawah jembatan,” ungkapnya.

Kejadian tersebut selanjutnya dilaporkan pihak keluarga ke Polsek Ubud guna menghindari hal – hal tidak diinginkan. Sehingga petugas Polsek Ubud dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar langsung menuju ke lokasi untuk mengevakuasi motor itu. Sepeda motor tersebut dikembalikan ke keluarga Ngakan Oka. “Kami mohon maaf atas kejadian ini, mungkin secara tidak langsung mengusik kenyamanan pengguna jalan. Kami apresiasi juga petugas yang telah membantu evakuasi,” imbuh Ngakan Darmawan.

Dikonfirmasi, Kapolsek Ubud Kompol Nuryana membenarkan pembuangan motor yang dilakukan oleh pemiliknya karena depresi berat. Dia tidak menemukan ada unsur pidana, dan motor itu dibuang karena pada saat itu gangguan jiwa Ngakan Oka Mudita kambuh. “Kami sudah arahkan pihak keluarga untuk merawat yang bersangkutan. Dikhawatirkan nanti mengusik kenyamanan dan membahayakan warga sekitar,” terangnya.

Kompol Nuryana mengatakan, Ngakan Oka Mudita sejak lama mengidap sakit gangguan jiwa, dan sering berobat ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bali di Bangli. Saat itu, pihak keluarga lambat mengajak Ngakan Oka berobat. Sehingga sakit gangguan jiwanya kambuh dan berakhir dengan membuang sepeda motornya ke sungai tersebut. *nvi

Komentar