Muntra Yakin Sugawa Korry Kedepankan Rekonsiliasi
Banyak harapan muncul dari akar rumput dengan terpilihnya I Nyoman Sugawa Korry sebagai Ketua DPD I Golkar Bali dalam Musda Golkar Bali di Prime Plaza Hotel Sanur, Denpasar, Senin (24/2).
DENPASAR,NusaBali
Salah satunya mantan Ketua DPD II Golkar Badung, I Wayan Muntra, yang berharap Sugawa Korry selaku nahkoda baru Golkar Bali bisa ke depankan semangat rekonsiliasi untuk kejayaan Golkar Bali.
Hal itu diungkapkan Wayan Muntra di Denpasar, Selasa (25/2) siang terkait terpilihnya Sugawa Korry secara aklamasi memimpin Golkar Bali. Muntra yang diberangus oleh Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, bersama 5 Ketua DPD II Golkar Kabupaten ini menegaskan rekonsiliasi telah dicetuskan dalam Munas Golkar di Jakarta pada Desember 2019 lalu. Karena rekonsiliasi ini akan membawa persatuan dan soliditas kader.
"Saya sebagai kader partai memberikan apresiasi dan selamat kepada Pak Sugawa Korry yang telah terpilih secara aklamasi. Tugas berat saudara saya Pak Sugawa Korry tentu sudah menanti. Yakni semangat dan upaya rekonsiliasi. Ini kan juga menjadi warning dan imbauan dari Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Roem Kono yang hadir memimpin Musda Golkar Bali," ujar politisi asal Banjar Sawangan, Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini.
Menurut Muntra rekonsiliasi Partai Golkar bukan bertitik tolak dengan masalah masa lalu. Walaupun ada yang tersakiti, tersingkir adalah masa lalu. "Tetapi sekarang Ketua DPD I Golkar Bali punya kesempatan melakukan perbaikan dan pembenahan organisasi. Rekonsiliasi bukan hanya karena bertolak dari masalah masa lalu. Kita akan hadapi Pilkada 2020 di 6 kabupaten dan kota. Maka itu juga harus diperhatikan untuk soliditas Golkar," ujar Ketua Pengurus Daerah Ikatan Notaris Indonesia (INI) Provinsi Bali ini.
Untuk pembentukan kepengurusan yang baru di bawah kepemimpinan Sugawa Korry, diharapkan bisa merangkul segala potensi kader di seluruh kabupaten dan kota. "Ya rekonsiliasi, konsolidasi itu termasuk dengan pembentukan kepengurusan yang baru nanti. Rangkul semua elemen dan potensi kader Partai Golkar. Saya yakin dengan Pak Sugawa Korry beliau bisa untuk itu," tegas Muntra.
Ketika ditanya apakah Muntra juga siap masuk struktur kepengurusan DPD I Golkar Bali, mantan Ketua Organisasi DPD I Golkar Bali di bawah kepemimpinan Ketua DPD I, I Ketut Sudikerta ini menegaskan dirinya siap ditugaskan di mana saja oleh partai. "Kalau memang itu tugas tentu sebagai kader harus siap," ujarnya.
Walaupun sempat menempuh jalur Mahkamah Partai atas pelengseran dirinya dari Ketua DPD II Golkar Badung, Muntra tegaskan dirinya tetap loyal dengan Partai Golkar. "Bukan masalah ditawarkan atau ditunjuk, tetapi kalau sudah ditugaskan oleh induk partai tentu harus siap memenangkan membesarkan Partai Golkar," ujar Muntra. *nat
Hal itu diungkapkan Wayan Muntra di Denpasar, Selasa (25/2) siang terkait terpilihnya Sugawa Korry secara aklamasi memimpin Golkar Bali. Muntra yang diberangus oleh Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, bersama 5 Ketua DPD II Golkar Kabupaten ini menegaskan rekonsiliasi telah dicetuskan dalam Munas Golkar di Jakarta pada Desember 2019 lalu. Karena rekonsiliasi ini akan membawa persatuan dan soliditas kader.
"Saya sebagai kader partai memberikan apresiasi dan selamat kepada Pak Sugawa Korry yang telah terpilih secara aklamasi. Tugas berat saudara saya Pak Sugawa Korry tentu sudah menanti. Yakni semangat dan upaya rekonsiliasi. Ini kan juga menjadi warning dan imbauan dari Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Roem Kono yang hadir memimpin Musda Golkar Bali," ujar politisi asal Banjar Sawangan, Kelurahan Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini.
Menurut Muntra rekonsiliasi Partai Golkar bukan bertitik tolak dengan masalah masa lalu. Walaupun ada yang tersakiti, tersingkir adalah masa lalu. "Tetapi sekarang Ketua DPD I Golkar Bali punya kesempatan melakukan perbaikan dan pembenahan organisasi. Rekonsiliasi bukan hanya karena bertolak dari masalah masa lalu. Kita akan hadapi Pilkada 2020 di 6 kabupaten dan kota. Maka itu juga harus diperhatikan untuk soliditas Golkar," ujar Ketua Pengurus Daerah Ikatan Notaris Indonesia (INI) Provinsi Bali ini.
Untuk pembentukan kepengurusan yang baru di bawah kepemimpinan Sugawa Korry, diharapkan bisa merangkul segala potensi kader di seluruh kabupaten dan kota. "Ya rekonsiliasi, konsolidasi itu termasuk dengan pembentukan kepengurusan yang baru nanti. Rangkul semua elemen dan potensi kader Partai Golkar. Saya yakin dengan Pak Sugawa Korry beliau bisa untuk itu," tegas Muntra.
Ketika ditanya apakah Muntra juga siap masuk struktur kepengurusan DPD I Golkar Bali, mantan Ketua Organisasi DPD I Golkar Bali di bawah kepemimpinan Ketua DPD I, I Ketut Sudikerta ini menegaskan dirinya siap ditugaskan di mana saja oleh partai. "Kalau memang itu tugas tentu sebagai kader harus siap," ujarnya.
Walaupun sempat menempuh jalur Mahkamah Partai atas pelengseran dirinya dari Ketua DPD II Golkar Badung, Muntra tegaskan dirinya tetap loyal dengan Partai Golkar. "Bukan masalah ditawarkan atau ditunjuk, tetapi kalau sudah ditugaskan oleh induk partai tentu harus siap memenangkan membesarkan Partai Golkar," ujar Muntra. *nat
Komentar