Gerindra Kongres Tahun Ini, Prabowo Masih Dijagokan Ketum
Kongres Partai Gerindra direncanakan digelar 2020 ini.
JAKARTA, NusaBali
Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, menyebut kader Gerindra menginginkan Prabowo Subianto menjadi ketua umum (ketum) lagi.
"Keinginan semua kader juga menginginkan Pak Prabowo tetap memegang ketum dan ketua dewan pembina seperti posisi beliau sekarang," kata Muzani kepada wartawan di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/2). Namun demikian, Muzani menyebut lokasi dan jadwal kongres belum ditentukan. Dia menyebut penentuan lokasi dan jadwal kongres akan ditetapkan dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas).
"Ya (kongres) tahun 2020 ini. Waktu dan tempat akan kami rapatkan dengan pimpinan-pimpinan daerah. Akan kami lakukan rapimnas untuk memutuskan pelaksanaan kongres," jelasnya. Muzani meyakini tidak ada calon ketum lain selain Prabowo. Wakil Ketua MPR itu menyebut Prabowo masih dibutuhkan untuk memimpin Gerindra. "Pak Prabowo masih diperlukan untuk menjaga kita semuanya," sebut Muzani dilansir detik.com.
Sebelumnya, isu Sandiaga Uno akan menggantikan posisi Prabowo sebagai ketum santer di publik. Tapi Sandiaga menyebut Prabowo belum mengambil keputusan. "Saya bersyukur diterima oleh keluarga Gerindra kembali jadi kader dan kemarin masih menunggu posisinya, Pak Prabowo nanti yang akan tentukan. Belum ada perintah resmi dari beliau," ucap Sandiaga kepada detikcom di Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2019) lalu.
Sementara terkait survei yang menempatkan Prabowo sebagai capres terkuat di Pilpres 2024, Partai Gerindra mengatakan menghargai hasil lembaga survei Indo Barometer yang menyatakan Prabowo Subianto sebagai calon kuat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Gerindra mengatakan pihaknya belum ingin membicarakan Pilpres 29024 karena masih beberapa tahun lagi.
"Tentu kami bersyukur dengan hasil survei yang ada sekarang. Kita belum memikirkan urusan, kepentingan atau figur untuk (Pilpres) 2024. Karena masih jauh,' ujar Ketua DPP Gerindra, Ahmad Riza Patria saat dihubungi, Senin kemarin. Riza mengatakan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin baru berjalan beberapa bulan. Dia mengatakan Gerindra saat ini Gerindra fokus untuk mendukung kinerja Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Menteri Kelatuan dan Perikanan Edhy Prabowo.
"Kita belum memikirkan Pilpres 2024, apalagi baru selesai Pilpres 2019, baru pelantikan Presiden dan kabinetnya. Sekarang Partai Gerindra sedang fokus mendukung dan membantu pemerintahan dan ingin memastikan 2 kementerian yang diberikan kesempatan pemerintah kepada Pak Prabowo dan Edhy Prabowo, bisa berjalan sukses, lancar dan bekinerja baik," kata Riza.
Selain itu, Riza mengucapkan terimakasih terhadap hasil survei yang mengatakan kinerja Prabowo di Kemhan mendapat apresiasi dari masyarakat. Dia juga mengatakan Prabowo cukup dipercaya oleh masyarakat. "Kita bersyukur berdasarkan survei kinerja Kemenhan, Menhan Pak Prabowo dari semua menteri yang ada. Kita bersyukur dan berterimakasih atas kesempatan dan dukungan dari masyarakat," katanya. *
"Keinginan semua kader juga menginginkan Pak Prabowo tetap memegang ketum dan ketua dewan pembina seperti posisi beliau sekarang," kata Muzani kepada wartawan di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/2). Namun demikian, Muzani menyebut lokasi dan jadwal kongres belum ditentukan. Dia menyebut penentuan lokasi dan jadwal kongres akan ditetapkan dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas).
"Ya (kongres) tahun 2020 ini. Waktu dan tempat akan kami rapatkan dengan pimpinan-pimpinan daerah. Akan kami lakukan rapimnas untuk memutuskan pelaksanaan kongres," jelasnya. Muzani meyakini tidak ada calon ketum lain selain Prabowo. Wakil Ketua MPR itu menyebut Prabowo masih dibutuhkan untuk memimpin Gerindra. "Pak Prabowo masih diperlukan untuk menjaga kita semuanya," sebut Muzani dilansir detik.com.
Sebelumnya, isu Sandiaga Uno akan menggantikan posisi Prabowo sebagai ketum santer di publik. Tapi Sandiaga menyebut Prabowo belum mengambil keputusan. "Saya bersyukur diterima oleh keluarga Gerindra kembali jadi kader dan kemarin masih menunggu posisinya, Pak Prabowo nanti yang akan tentukan. Belum ada perintah resmi dari beliau," ucap Sandiaga kepada detikcom di Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2019) lalu.
Sementara terkait survei yang menempatkan Prabowo sebagai capres terkuat di Pilpres 2024, Partai Gerindra mengatakan menghargai hasil lembaga survei Indo Barometer yang menyatakan Prabowo Subianto sebagai calon kuat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Gerindra mengatakan pihaknya belum ingin membicarakan Pilpres 29024 karena masih beberapa tahun lagi.
"Tentu kami bersyukur dengan hasil survei yang ada sekarang. Kita belum memikirkan urusan, kepentingan atau figur untuk (Pilpres) 2024. Karena masih jauh,' ujar Ketua DPP Gerindra, Ahmad Riza Patria saat dihubungi, Senin kemarin. Riza mengatakan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin baru berjalan beberapa bulan. Dia mengatakan Gerindra saat ini Gerindra fokus untuk mendukung kinerja Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Menteri Kelatuan dan Perikanan Edhy Prabowo.
"Kita belum memikirkan Pilpres 2024, apalagi baru selesai Pilpres 2019, baru pelantikan Presiden dan kabinetnya. Sekarang Partai Gerindra sedang fokus mendukung dan membantu pemerintahan dan ingin memastikan 2 kementerian yang diberikan kesempatan pemerintah kepada Pak Prabowo dan Edhy Prabowo, bisa berjalan sukses, lancar dan bekinerja baik," kata Riza.
Selain itu, Riza mengucapkan terimakasih terhadap hasil survei yang mengatakan kinerja Prabowo di Kemhan mendapat apresiasi dari masyarakat. Dia juga mengatakan Prabowo cukup dipercaya oleh masyarakat. "Kita bersyukur berdasarkan survei kinerja Kemenhan, Menhan Pak Prabowo dari semua menteri yang ada. Kita bersyukur dan berterimakasih atas kesempatan dan dukungan dari masyarakat," katanya. *
1
Komentar