nusabali

Corona, Toko Pakaian Impor Bekas Diperingatkan

  • www.nusabali.com-corona-toko-pakaian-impor-bekas-diperingatkan

Pertimbangannya potensi keikutsertaan virus pada pakaian bekas itu dapat mengganggu kesehatan.

SINGARAJA, NusaBali

Dinas Pergadagangan Perindustrian Koperasi (Disperindagkop) dan UMK Kabupaten Buleleng, melakukan pembinaan kepada toko penjual pakaian import di Buleleng, Selasa (25/2/2020). Intensifikasi pengawasan penjual pakaian import ini dilakukan pasca sebaran virus penyakit baru belakangan ini merebak di dunia, terutama Corona.

Kepala Disperindagkop dan UMK Buleleng Dewa Made Sudiarta menjelaskan pengawasan penjualan pakaian import bekas atau obralan (OB), sesuai Permendag Nomor 51/M-DAG/PER/7/2015 tentang Larangan Impor Pakaian Bekas Ditinjau dari Pengawasannya. Peraturan Menteri yang sudah diterapkan sejak 2015 itu mempertimbangkan keberadaan pakaian bekas impor dari luar negeri berpotensi membawa penyakit menular dan berbahaya untuk kesehatan.

“Dari Peraturan Menteri Perdagangan ini, kami sarankan kepada pedagang tidak lagi menyediakan atau menjual pakaian impor. Meskipun sudah dicuci bersih dengan karbol itu tetap dilarang. Pertimbangannya potensi keikutsertaan virus pada pakaian bekas itu dapat mengganggu kesehatan. Ini yang kami antisipasi,” ungkap Kadis Dewa Sudiarta.

Selain memberikan pembinaan kepada pedagang, jelas dia, Disperindagkop dan UMK Buleleng juga menyerukan kepada masyarakat sebagai konsumen agar tidak memanfaatkan dan membeli pakaian bekas yang ada indikasi impor. “Yang ditekankan juga kepada konsumen, karena sepanjang ada permintaan atau pembeli mereka akan tetap berjualan,” imbuh dia.

Dinas Perdagangan juga mengaku akan melihat perkembangan pedagang pakaian import bekas ini ke depan. Jika semakin hari semakin menjamur, Dewa Sudiarta mengaku akan berkoordinasi dengan Pemprov Bali yang berwenang mengatur  barang ekspor –impor yang diperjualbelikan di Bali.

Sementara itu, dari tiga toko di Kota Singaraja penjual pakaian import bekas, rata-rata memang mengakui pakaian yang mereka jual adalah pakaian impor bekas. Mereka mengaku mengambil dari pengepul pakaian bekas impor di Pasar Kodok Tabanan dan Denpasar.*k23

Komentar