nusabali

Anjing Rabies Serang 3 Orang Sekeluarga

  • www.nusabali.com-anjing-rabies-serang-3-orang-sekeluarga

Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana lakukan vaksinasi emergency 44 ekor anjing serta eliminasi selektif 5 ekor anjing di Mendoyo Dauh Tukad, Mendoyo, Jembrana.

NEGARA, NusaBali

Seekor anjing positif rabies ditemukan di Banjar Tengah, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana. Sebelum diketahui positif rabies pada Sabtu (22/2), anjing peliharaan milik Gusti Putu Linggih, 69, itu sempat menggigit 3 orang anggota keluarga tuannya. Selain Linggih, dua korban lain yang diserang anjing rabies tersebut adalah anaknya, Gusti Kade Suarsana, 47, dan menantunya, Ni Putu Ardani, 47.

Kasus gigitan anjing terhadap 3 anggota keluarga itu terjadi bersamaan pada Senin (17/2). Linggih dan anaknya, Suarsana, sama-sama digigit pada bagian lengan kanannya. Sedangkan menantunya, Ardani, digigit pada bagian punggung kedua kakinya. Ketiga korban diserang anjing jenis Kintamani yang tiba-tiba berperilaku agresif. Sehari berselang kasus tergigit anjing, Selasa (18/2), anjingnya diketahui mati, sehingga petugas langsung melakukan pengambilan sampel cairan anjing untuk diuji lab ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar.

Hasilnya, sampel anjing itu diketahui positif rabies pada Sabtu (22/2). Mengetahui hasilnya positif rabies, petugas Dinas Kesehatan Jembrana turun melacak para korban, sehingga para korban dipastikan telah mendapat vaksin antirabies (VAR). “Untuk pemilik anjing, sudah mendapat VAR di Puskesmas I Mendoyo. Sedangkan anaknya dan menantunya yang pasangan suami istri itu, kebetulan kerja di Denpasar. Astungkara, keduanya juga sudah berhasil kami hubungi, dan sudah mendapat VAR di pelayanan kesehatan terdekat, di RSU Wangaya, Denpasar,” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha, Senin (24/2).

Selain memastikan para korban sudah mendapat penanganan medis, dari jajaran petugas Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner (Keswan Kesmavet) Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, juga turun melakukan tindaklanjut ke wilayah sekitar, Senin kemarin. Selain memberikan KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi), juga dilakukan vaksinasi emergency terhadap 44 ekor anjing serta eliminasi selektif terhadap 5 ekor anjing yang diduga sempat melakukan kontak dengan anjing positif rabies tersebut. “Dari 5 ekor anjing yang dieliminasi, kami juga ambil empat di antaranya sebagai second sampel untuk diuji lab di BB Vet Denpasar,” ujar Kabid Keswan-Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana drh I Wayan Widarsa, Senin kemarin.

Menurut Widarsa, dari catatan temuan kasus rabies di Jembrana, khusus wilayah Desa Mendoyo Dauh Tukad sebenarnya bukan termasuk wilayah zona merah rabies. Nantinya, apabila hasil second sampel yang akan diuji lab di BB Vet Denpasar kembali ditemukan ada yang positif rabies, maka dilakukan tindaklanjut kembali, sebagai upaya memastikan tidak ada lagi sampel anjing rabies di desa sekitar. “Kami juga berharap masyarakat tetap waspada. Pastikan anjingnya sudah divaksin, dan antisipasi kontak dengan anjing liar,” ucapnya. *ode

Komentar