nusabali

Tak Pakai 'Lembu' dan 'Singa', Petulangan Hanya Berupa Kotak

  • www.nusabali.com-tak-pakai-lembu-dan-singa-petulangan-hanya-berupa-kotak

Desa Pakraman Kubu, Kelurahan Kubu, Kecamatan/Kabupaten Bangli, melaksanakan upacara ngaben dan pangeroras bersama.

Desa Pakraman Kubu Ngaben Irit

BANGLI, NusaBali
Puncaknya pada Saniscara Paing Warigadian, Sabtu (20/8) dan Saniscara Pon Julungwangi, Sabtu (27/8). Sebanyak 118 sawa diupacarai lewat ngaben dengan biaya relatif irit. Untuk satu sawa, krama pengarep atau pemilik sawa dikenakan urunan Rp 750 ribu. Ditambah urunan seluruh krama Desa Pakraman Kubu masing-masing Rp 75 ribu per kepala keluarga.

Guru Sutari, 76, salah seorang panglingsir warga Desa Pakraman Kubu, menuturkan, upacara ngaben bersama dengan sistem irit biaya ini sudah dirintis sejak tahun 1995 lalu. ”Tujuannya untuk menjalin kebersamaan dan pasuka-duka krama,” ujar Guru Sutari didampingi Kelian Panitia I Ketut Aspawan, dan prajuru lainnya, Senin (15/8).

Dikatakan Guru Sutari, ngaben bersama jauh lebih irit biaya dibanding dengan ngaben secara sendiri-sendiri atau secara swadaya pemilik sawa. Demikian juga pekerjaan dan penggarapan piranti upakara, lebih ringan karena dikerjakan bersama-sama oleh krama.

Selain itu, lanjut Guru Sutari, beberapa peralatan dan piranti upakara yang bisa disederhanakan, pun disederhanakan. Misalnya, petulangan (wadah) sawa saat dibakar, yang umumnya berwujud satwa lembu, singa, dan lainya, diganti dengan keropak atau kotak. “Sepanjang tidak menghilangkan makna atau tatwanya,” lanjut Guru Sutari. Demikian juga bade atau wadah, yang memang boleh ditiadakan atau tidak harus dibuat, ditiadakan. Sedang banten atau upakara yang tidak boleh disederhanakan, tetap dibuat sebagaimana mestinya. “Semua itu sudah atas petunjuk ida anak lingsir (pendeta),” kata Guru Sutari.

Hal lain yang disederhanakan atau ditiadakan adalah maebat-ebatan (semacam santap bersama) yang identik dengan potong babi dan ngelawar yang juga perlu biaya tidak sedikit. “Potong babi atau itik hanya untuk kepentingan banten saja,” tambah Aspawan.

Dari pantauan, Senin kemarin, puluhan krama Desa Pakraman sibuk ngayah mempersiapkan yadnya pengabenan. Pusat kegiatan dilaksanakan di wantilan Desa Pakraman Kubu. Sedang puncak ngaben dilaksanakan di Setra Desa Pakraman Kubu. * k17

Komentar