nusabali

Dermaga 'Rusak', Padangbai – Lembar 9 Jam

  • www.nusabali.com-dermaga-rusak-padangbai-lembar-9-jam

Kapal yang datang dari Pelabuhan Lembar, NTB, harus antre sekitar 5 jam di Teluk Labuhan Amuk, menunggu bongkar muat di Dermaga I Pelabuhan Padangbai.

AMLAPURA, NusaBali

Perjalanan dari Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat (NTB) menuju Pelabuhan Padangbai, Desa Padangbai, Kecamatan Manggis, Karangasem (Bali) ditempuh sekitar sembilan jam. Padahal normalnya hanya sekitar 4 jam. Penyebabnya, kapal harus antre menunggu bongkar muatan di Dermaga I Pelabuhan Padangbai hingga 5 jam.

Hal itu lantaran Dermaga II Pelabuhan Padangbai keropos, dan sejak Sabtu (13/8) tidak dioperasikan. Banyak penumpang yang tertahan di kapal karena kapal harus ‘istirahat’ di Teluk Labuhan Amuk menunggu bongkar muat di Dermaga I selesai. Sedangkan pihak keluarga yang menjemput juga menunggu cukup lama, ada yang hingga menginap.

Dalam kondisi normal, kapal berlayar dari Pelabuhan Lembar menuju perairan Desa Padangbai rata-rata membutuhkan waktu 4 jam. Namun karena dermaga keropos, kapal harus antre di Teluk Labuhan Amuk, menunggu bongkaran di Pelabuhan Padangbai, selama 5 jam. Sehingga penumpang membutuhkan waktu sekitar 9 jam untuk bisa turun dari kapal.

Begitu sebaliknya, penumpang yang hendak ke Pelabuhan Lembar mesti menunggu cukup lama di Pelabuhan Padangbai. Itulah sebabnya truk-truk antre, termasuk kendaraan pribadi.

Penumpang I Wayan Bawa, dari Banjar Tengading, Desa Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, mengaku berangkat dari Pelabuhan Lembar, Senin (15/8) pukul 03.00 Wita, kemudian tiba di perairan Desa Padangbai pukul 07.00 Wita, antre di Teluk Labuhan Amuk menunggu giliran bongkaran hingga pukul 12.00 Wita. “Ini dalam cuaca tenang, perjalanannya hingga 9 jam, kalau cuaca memburuk disertai gelombang tinggi bisa lebih dari itu,” jelas Bawa, yang mengaku bolak-balik Bali-Lombok mengangkut bade.

Sementara itu, antrean kendaraan masih terjadi. Petugas Polsek Kawasan Laut Padangbai dipimpin Kapolsek Kompol I Gede Wali melakukan antisipasi bukan tutup jalur. Sebab, kendaraan truk-truk besar parkir di bahu jalan mengambil setengah badan jalan. Petugas berjaga-jaga di dua tempat di ujung luar pelabuhan dan di dalam pelabuhan. Petugas memprioritaskan kendaraan yang baru turun dari kapal.

Di bagian lain dermaga yang retak tersebut telah diangkat oleh pekerja, kemudian dilakukan pengelasan di luar dermaga. Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Padangbai I Wayan Rusta mengatakan, nantinya setelah selesai dilas, penutup dermaga yang keropos kembali dipasang. “Sementara memang satu dermaga dioperasikan, mengingat Dermaga II masih mengalami gangguan,” katanya.

Padatnya kendaraan yang hendak menyeberang, diakui membutuhkan waktu lama untuk diberangkatkan. Meski demikian tetap mengoperasikan 31 kapal, sehingga kapal yang datang dari Pelabuhan Lembar mesti antre terlebih dahulu di Teluk Labuhan Amuk, Desa Antiga, Kecamatan Manggis. * k16

Komentar