nusabali

Desa Tamanbali Gelar Lomba Ngelawar dan Banten Caru

Desa Tuminggal Nyurat dan Ngwacen Aksara Bali

  • www.nusabali.com-desa-tamanbali-gelar-lomba-ngelawar-dan-banten-caru

Desa Adat Tamanbali, Kecamatan Bangli menggelar sejumlah wimbakara (lomba) untuk memperingati Bulan Bahasa Bali di GOR Tamanbali, Minggu (23/2).

Bangli, NusaBali

Lomba yang digelar mulai dari mapidarta mabasa Bali, nanding banten tebasan, banten caru, dan ngelawar. Termasuk mengedukasi masyarakat melalui melukis tong sampah.

Ketua Yowana Tamanbali, Kadek Mariana mengatakan, peringatan Bulan Bahasa Bali dimulai dari hari Sabtu (22/2) hingga Minggu (23/2). Lomba yang digelar meliputi nyurat aksara Bali, satua Bali, mapidarta, lomba nanding banten tebasan, banten caru dan ngelawar. “Kami coba padupadankan kegiatan ini dengan melaksanakan lomba nanding banten. Karena masyarakat membutuhkan upacara pacaruan dan tebasan,” jelasnya.

Peringatan Bulan Bahasa Bali tahun ini juga diisi kegiatan tentang lingkungan yakni melukis tong sampah. “Kami tidak menggunakan plastik, undangan kami siapkan gelas kaca. Kami tidak hanya ingin sekadar wacana, harus dibarengi aksi nyata,” tegasnya. Peserta lomba dari Banjar Sema, Banjar Gaga, Banjar Sidawa, Banjar Dadia, Banjar Dadia Puri, Banjar Prasanghyang, Banjar Layon, Banjar Teruna, dan Banjar Pande. Kegiatan ini juga menggandeng Penyuluh Bahasa Bali di Desa Tamanbali. Terpisah, Desa Adat Tuminggal, Desa Tiyingtali, Kecamatan Abang, Karangasem menggelar perayaan Bulan Bahasa Bali di Balai Banjar Tuminggal, Minggu (23/2). Peringatan Bulan Bahasa Bali yang pertama ini hanya melombakan nyurat aksara Bali dan ngwacen aksara Bali tingkat SD dan SMP. Kegiatan ini dibuka Bendesa Alit Majelis Desa Adat Kecamatan Abang I Gede Surya Kusuma didampingi Bendesa Adat Tuminggal I Wayan Suta

Ketua Panitia I Wayan Jatiyasa mengatakan, perayaan Bulan Bahasa Bali merupakan awal dari pelestarian budaya Bali. Tahun ini hanya mengundang siswa SDN 3 Tiyingtali di Banjar Adat Tuminggal dan siswa SMP dari Desa Adat Tuminggal. Lomba digelar hanya dua kategori yakni nyurat aksara Bali tingkat SD dan ngwacen aksara Bali untuk SMP. Juara I, juara II, dan juara III tingkat SD dan SMP dari dua kategori itu semuanya dimenangkan peserta putri. Lomba nyurat aksara Bali tingkat SD, juara I Ni Luh Putu Diah Wahyuni, juara II Ni Luh Dita Indrianin, dan juara III Ni Luh Dwi Sukmawati. Sedangkan lomba ngwacen aksara Bali, juara I Ni Kadek Sumardiasih, juara II Ni Nengah Juwita Trisniyadevi, dan juara III Ni Komang Sinci Agustini.

Bendesa I Wayan Suta mengatakan, tahun depan mengagendakan pelaksanaan Bulan Bahasa Bali lebih luas dan pesertanya lebih banyak. Nantinya mengundang siswa dari tingkat TK, SD, SMP, PKK, sekaa teruna, dan kelian dadia sajebag Desa Adat Tuminggal. “Tahun ini anggaran sangat terbatas, hanya melombakan dua nomor,” ungkap Wayan Suta. Tahun depan rencananya menggelar nyurat aksara Bali, ngwacen aksara Bali, mapidarta bahasa Bali, ngenter acara berbahasa Bali, baligrafi, masatua Bali, cerdas cermat bahasa Bali, dan atur pakeling (pengumuman) bahasa Bali. *esa, k16

Komentar