nusabali

SPAM Burana Dibuka Tahun Ini

  • www.nusabali.com-spam-burana-dibuka-tahun-ini

Rencananya, enam desa di wilayah Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, bakal disasar menjadi daerah layanan pertama.

SINGARAJA, NusaBali

Sistem Penyediaan Air Minum Buleleng-Jembrana (SPAM Burana) dikabarkan akan membuka layanan perdananya tahun ini. Enam desa di Kecamatan Seririt menjadi sasaran daerah layanan yang akan diakomodir oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Hita Buleleng.

Dirut Perumda Tirta Hita, I Made Lestariana, Minggu (24/2) mengatakan, SPAM Burana yang sumber air bakunya berasal dari Bendungan Titab-Ularan akan dikelola oleh UPT Provinsi. Perumda Tirta Hita selaku distributor akan membeli air kepada UPT Provinsi untuk melayani air bersih masyarakat.

Pelayanan perdana yang rencananya akan dibuka tahun ini menyasar Desa Lokapaksa, Petemon, Tangguwisia, Rangdu, Ringdikit dan Bubunan di Kecamatan Seririt, Buleleng. “Layanan perdana rencananya akan disuplai reservoar yang ada di Rangdu, selain daerah layanan baru juga optimalisasi daerah layanan kami seperti I Bubunan dan Ringdikit yang sudah masuk sebagai daerah layanan,” jelas Lestariana.

Dirut asal Lingkungan Bakung, Kelurahan/Kecamatan Sukasada ini akan menyasar 3.500 pelanggan sebagai awal pelayanan SPAM Burana.

“Kalau UPT mengharapkan kami menyerap semaksimal mungkin tetapi sementara kami serap sesuai kebutuhan dulu,” jelas dia.

Perumda Tirta Hita bentukan baru dari PDAM Buleleng disebut Lestariana selain mencari pelanggan baru juga akan memanfaatkan penambahan debit yang sudah ada. Sehingga permasalahan pelayanan air bersih terutama saat musim kemarau bisa dioptimalkan untuk meminimalisir gangguan.

Sementara itu untuk perluasan daerah layanan di Kecamatan Gerokgak, disebutnya masih menunggu lanjutan program SPAM Burana dalam pembangunana jaringan ke arah barat hingga ke daerah Gilimanuk, Kabupaten Jembrana.

Rencananya proyek SPAM Burana ini baru akan berakhir pada tahun 2024 mendatang. “Kalau layanan di Gerokgak kami sudah ada, hanya saja baru di beberapa titik saja, karena kebanyakan warga di sana masih pakai sumur bor dan debit air yang kami punya juga masih terbatas untuk melayani lebih banyak pelanggan. Ya kami masih tunggu kelanjutan SPAM Burana tahun 2021-2024 nanti,” jelas Lestariana.*k23

Komentar