nusabali

Dinas Pertanian Kehabisan Akal

Kematian Babi di Gianyar Terus Berlanjut

  • www.nusabali.com-dinas-pertanian-kehabisan-akal

Bupati sedang memikirkan kemungkinan membentuk  satgas penanggulangan kematian babi.

GIANYAR, NusaBali

Kasus kematian babi secara misterius dan masif masih melanda peternak di Gianyar. Para peternak  amat terpukul dan hanya bisa meratapi kerugian tanpa ada solusi. Pemerintah Gianyar melalui Dinas Pertanian (Distan) akal untuk mencegah kematian babi.

Distan hanya bisa mengimbau agar peternak yang babinya mati misterius diminta mengosongkan kandang babinya. Namun batas waktu pengosongan babi tak jelas. "Sebelum wabah babi mati betul-betul reda, jangan coba-coba masukkan babi. Biar virusnya hilang dulu, baru kembali beternak," ujar Kepala Distan Gianyar Ir I Made Raka, Minggu (23/2). Meski kandang kosong, pinta dia, agar tetap disemprot dengan desinfektan.  

Raka tak bisa memprediksi sampai kapan wabah itu akan reda. "Sebagai antisipasi, tidak mengisi kandang biar tidak ada kerugian besar, jangan dikawinkan, atau jangan pelihara," terangnya.

Raka minta peternak yang kandangnya belum terdampak kasus kematian babi agar menggunakan biosecurity. "Contoh, begitu masuk ke kandang, kaki dan tangan harus bersih," jelasnya.

Meski belum bisa menjelaskan apa penyebab pasti wabah babi itu, Raka hanya bisa menyarankan masyarakat menunggu.

Raka meyakini beternak babi oleh masyarakat Gianyar hanya sampingan atau sambilan. Dia mengaku jarang menemukan peternak babi full mengandalkan hidup dari hasil ternak babi. "Peternak babi itu sambilan, beda dengan nelayan (kerja full)," jelasnya.

Kepada awak media dalam acara Festival Kuliner PDIP Gianyar 2020 di Taman Kota Gianyar, Bupati Gianyar Made ‘Agus’ Mahayastra mengatakan, pada Hari Penampahan Kuningan, Jumat (28/2), Pemkab Gianyar kembali akan memborong babi peternak untuk pegawai. Langkah ini untuk membantu peternak mengosongkan kandang demi memutus rantai penyakit yang mematikan babi. ‘’Kami akan beliu lagi babi yang sehat, namun daei areal wabah,’’ jelasnya.

Sebelumnya, untuk Penampahan Galungan, Selasa (18/2), seluruh PNS lingkup Pemkab Gianyar diminta  Bupati untuk membeli daging babi ternak lokal Gianyar. Dana pembelian daging babi seharga Rp 150.00/PNS dengan total sekitar Rp 1,3 miliar ini,  diambilkan dari dana tunjangan beras PNS.

Bupati Mahayastra mengakui, Distan Gianyar kewalahan untuk mencegah kematian babi tersebut. Karena itu, Bupati sedang memikirkan kemungkinan membentuk  satgas penanggulangan kematian babi. Satgas ini belum dibentuk karena pencegahan kematian babi secara lintas OPD langsung dipimpin Sekda Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya.*nvi

Komentar