nusabali

Total Babi Mati di Badung Capai 845 Ekor

  • www.nusabali.com-total-babi-mati-di-badung-capai-845-ekor

Kasus babi mati mendadak masih terus terjadi di wilayah Kabupaten Badung.

MANGUPURA, NusaBali

Mirisnya, beberapa bangkai babi dibuang begitu saja. Malah, di wilayah Banjar Kayu Tulang, Desa Canggu, Kecamatan Kuta Utara, ditemukan bangkai babi di sebuah sungai. Syukur warga setempat dengan suka rela mengubur bangkai babi tersebut sesuai anjuran pemerintah, guna meminimalkan penyebaran penyakit.

Penguburan bangkai babi di wilayah Canggu diabadikan lewat video oleh salah seorang warganet, I Made Miasa, Sabtu (22/2). Merasa miris dengan ulah oknum yang tak bertanggung jawab, dia berharap kejadian serupa tidak terulang. “Kami mohon kepada peternak babi jangan membuang bangkai babi ke sungai atau parit. Kalau sampai ada lagi akan diproses oleh kepolisian, apabila terbukti maka akan dikenakan tindak pidana,” tulisnya.

Tidak hanya di wilayah Kecamatan Kuta Utara, di Kecamatan Kuta Selatan juga terjadi hal yang sama. Ditemukan bangkai babi di kawasan konservasi hutan mangrove Kuta Selatan.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kabupaten Badung I Wayan Wijana, saat dikonfirmasi, Minggu (23/2), mengaku sudah menerima laporan dari warga adanya bangkai babi yang dibuang sembarangan. Namun bangkai babi yang ditemukan sudah dikubur oleh petugas.

Meski begitu, Wijana mengimbau agar warga yang babinya mati agar menguburnya untuk mencegah penyebaran penyakit. “Kami sangat mengharapkan dukungan dan kesadaran masyarakat agar wabah ini segera bisa diatasi,” harap mantan Kabag Organisasi Setda Badung ini.

Hingga kini kasus kematian babi masih terus terjadi. Dalam beberapa hari terakhir laporan babi mati diterima dari wilayah Petang, Pelaga, dan beberapa daerah lainnya. Meski begitu, Wijana menyebut laporan yang masuk sudah menunjukkan tren penurunan. “Laporan kematian sudah menurun, di samping karena pemahaman masyarakat terhadap antisipasi penyakit babi mulai meningkat,” tegasnya.

Disinggung terkait angka kematian babi, Wijana mengungkapkan hasil pendataan petugas di lapangan sampai saat ini jumlah babi mati mencapai 845 ekor. “Sesuai instruksi pimpinan, kami masih menyosialisasikan kepada peternak maupun masyarakat untuk menerapkan biosekuriti secara ketat, guna mencegah kasus kematian babi semakin meluas,” tandas Wijana. *asa

Komentar