Partai Gerindra Bakal Rombak Kepengurusan DPC dan DPD Bali
Partai Gerindra akan melakukan perombakan besar-besaran kepengurusan di level kabupaten dan kota (DPC) hingga tingkat Provinsi Bali (DPD).
DENPASAR, NusaBali
Hal ini terkait dengan penyegaran kepengurusan yang sudah berjalan lima tahun. Hal itu diungkapkan Ketua DPD Gerindra Provinsi Bali Ida Bagus Putu Sukarta saat ditemui NusaBali di kediamannya di Jalan Danau Beratan Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan, Sabtu (22/2) sore. Gus Sukarta yang didampingi Ketua Fraksi Gerindra DPRD Provinsi Bali I Ketut Juliarta, menegaskan perombakan kepengurusan di tingkat DPC dan DPD adalah pergantian pucuk pimpinan dan struktur.
“Kami restrukturisasi kepengurusan dan pucuk pimpinan. Karena kan sudah lima tahun berjalan. Restrukturisasi itu kan penyegaran,” ujar Gus Sukarta.
Dalam perombakan, para ketua DPC Gerindra di tingkat kabupaten dan kota akan diganti. Pada pergantian tersebut, pucuk pimpinan di level kabupaten dan kota yang masih siap memimpin partai akan dipercaya lagi memegang kendali. “Kalau tidak siap dan memang tidak ingin melanjutkan, kami berikan kesempatan kepada kader lain,” tandas anggota DPR RI Dapil Bali periode 2014-2019 ini.
Saat ini, menurut Gus Sukarta, baru Ketua DPC Gerindra Kabupaten Badung yang dipegang I Gusti Ketut Puriartha alias Gus Krobo yang dipastikan dilakukan pergantian. Gus Krobo diganti oleh I Wayan Disel Astawa, politisi asal Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan yang saat ini menjabat Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Bali sekaligus Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bali. “Disel Astawa sudah kami usulkan namanya ke DPP untuk nanti ditetapkan sebagai Ketua DPC Gerindra Kabupaten Badung,” kata Wakil Ketua DPRD Bali periode 2009-2014, ini.
Untuk kabupaten dan kota yang lain, DPD Gerindra Provinsi Bali akan memanggil secara bertahap jajaran DPC untuk pergantian dan penyegaran. “Untuk DPC–DPC di luar Badung akan kami panggil bertahap. Mungkin tiga DPC dulu. Kami sudah jadwalkan itu pemanggilannya,” tegas Gus Sukarta.
Untuk penyegaran kepengurusan DPC dan DPD Gerindra, menurut Gus Sukarta, tidak melalui proses Musda atau Muscab seperti partai lain. DPD Gerindra Provinsi Bali diberikan kewenangan menunjuk pucuk pimpinan yang dinilai layak memimpin organisasi di level kabupaten dan kota. “Kalau untuk kepengurusan DPD berikut jabatan Ketua DPD Gerindra itu kewenangan DPP. Tidak ada Musda atau Muscab dalam penyegaran kepengurusan. Gerindra menganut sistem penunjukan dari induk partai, dimana atas pertimbangan tingkatan secara berjenjang,” kata Gus Sukarta.
Sementara ini selain Kabupaten Badung sejumlah Ketua DPC Gerindra di kabupaten dan kota sepertinya akan dipertahankan. Ketua DPC yang sudah pasti bertahan adalah Ketua DPC Gerindra Denpasar yang dijabat Made Muliawan Arya (De Gadjah), Ketua DPC Gerindra Tabanan yang dijabat Ni Nengah Sri Labantari, Ketua DPC Gerindra Jembrana I Kade Darmasusila, Ketua DPC Gerindra Kabupaten Buleleng Jro Mangku Nyoman Ray Yusha, Ketua DPC Gerindra Karangasem I Nyoman Suyasa, Ketua DPC Gerindra Gianyar I Wayan Tagel Arjana, Ketua DPC Gerindra Klungkung I Wayan Baru, dan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bangli I Made Joko. *nat
“Kami restrukturisasi kepengurusan dan pucuk pimpinan. Karena kan sudah lima tahun berjalan. Restrukturisasi itu kan penyegaran,” ujar Gus Sukarta.
Dalam perombakan, para ketua DPC Gerindra di tingkat kabupaten dan kota akan diganti. Pada pergantian tersebut, pucuk pimpinan di level kabupaten dan kota yang masih siap memimpin partai akan dipercaya lagi memegang kendali. “Kalau tidak siap dan memang tidak ingin melanjutkan, kami berikan kesempatan kepada kader lain,” tandas anggota DPR RI Dapil Bali periode 2014-2019 ini.
Saat ini, menurut Gus Sukarta, baru Ketua DPC Gerindra Kabupaten Badung yang dipegang I Gusti Ketut Puriartha alias Gus Krobo yang dipastikan dilakukan pergantian. Gus Krobo diganti oleh I Wayan Disel Astawa, politisi asal Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan yang saat ini menjabat Sekretaris Fraksi Gerindra DPRD Bali sekaligus Wakil Ketua Komisi IV DPRD Bali. “Disel Astawa sudah kami usulkan namanya ke DPP untuk nanti ditetapkan sebagai Ketua DPC Gerindra Kabupaten Badung,” kata Wakil Ketua DPRD Bali periode 2009-2014, ini.
Untuk kabupaten dan kota yang lain, DPD Gerindra Provinsi Bali akan memanggil secara bertahap jajaran DPC untuk pergantian dan penyegaran. “Untuk DPC–DPC di luar Badung akan kami panggil bertahap. Mungkin tiga DPC dulu. Kami sudah jadwalkan itu pemanggilannya,” tegas Gus Sukarta.
Untuk penyegaran kepengurusan DPC dan DPD Gerindra, menurut Gus Sukarta, tidak melalui proses Musda atau Muscab seperti partai lain. DPD Gerindra Provinsi Bali diberikan kewenangan menunjuk pucuk pimpinan yang dinilai layak memimpin organisasi di level kabupaten dan kota. “Kalau untuk kepengurusan DPD berikut jabatan Ketua DPD Gerindra itu kewenangan DPP. Tidak ada Musda atau Muscab dalam penyegaran kepengurusan. Gerindra menganut sistem penunjukan dari induk partai, dimana atas pertimbangan tingkatan secara berjenjang,” kata Gus Sukarta.
Sementara ini selain Kabupaten Badung sejumlah Ketua DPC Gerindra di kabupaten dan kota sepertinya akan dipertahankan. Ketua DPC yang sudah pasti bertahan adalah Ketua DPC Gerindra Denpasar yang dijabat Made Muliawan Arya (De Gadjah), Ketua DPC Gerindra Tabanan yang dijabat Ni Nengah Sri Labantari, Ketua DPC Gerindra Jembrana I Kade Darmasusila, Ketua DPC Gerindra Kabupaten Buleleng Jro Mangku Nyoman Ray Yusha, Ketua DPC Gerindra Karangasem I Nyoman Suyasa, Ketua DPC Gerindra Gianyar I Wayan Tagel Arjana, Ketua DPC Gerindra Klungkung I Wayan Baru, dan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bangli I Made Joko. *nat
Komentar