nusabali

10 Sampah Plastik Ditukar Berskateboard Gratis

Peduli Lingkungan Sasar Anak-anak dan Remaja di Sayan, Ubud

  • www.nusabali.com-10-sampah-plastik-ditukar-berskateboard-gratis

Arena bermain skateboard di Gianyar selama ini sangat terbatas.

GIANYAR, NusaBali

Berbeda dengan lapangan sepakbola maupun voli yang hampir ada di setiap banjar. Salah satunya Skatepark terdapat di Banjar Kutuh Desa Sayan, Kecamatan Ubud.

Menariknya di tempat yang bernama Blue Bear Skate Park Desa Sayan ini anak-anak bisa bermain skateboard gratis hanya dengan menyetor 10 sampah botol kemasan plastik. Pemilik Blue Bear, Daniela Budi didampingi guru skateboard I Dewa Gede Dhanendra Anantya menjelaskan, program ini mengajak pemain peduli lingkungan. "Sampahnya ada yang ditata, ada yang kami kerjasama dengan banjar yang ada mesin pengolahan plastik jadi solar," jelasnya.

Jelas Dhanendra, lintasan skate yang disediakan cukup beragam berupa down rel, pumping trek, down leght, mini kuarter, jumper dan flight bar. "Sudah standar, kalau bicara soal nyaman tidaknya tergantung skaternya," jelasnya. Skater yang main dominan pemula, terutama anak-anak banjar sekitar dan anak-anak ekspatriat. "Ada juga yang intermediet dan amatir. Di Ubud memang masih kurang, sehingga banyak yang main ke Denpasar," ungkapnya. Skate park ini, juga dilengkapi restoran. "Agar orangtua yang jagain anaknya bisa sambil makan minum, tidak bosan," jelasnya. Tempat ini dikunjungi sekitar 50 pemain per hari, 50 persen di antaranya warga asing.

Sebagian besar warga asing yang bermain adalah anak-anak dari para ekspatriat.  Seorang skateboarder bisa bermain selama dua jam pada jam buka mulai pukul 09.00 Wita -21.00 Wita hanya dengan membawa 10 item sampah plastik atau membayar Rp 30 000. “Plastik lebih diprioritaskan karena sampah ini  berbahaya, bisa menyebabkan global warming, banjir dan merusak ekosistem. Plastik yang berserakan juga merusak citra pariwisata,” ujarnya. *nvi

Komentar