nusabali

Perbankan Bali Cemaskan Corona

  • www.nusabali.com-perbankan-bali-cemaskan-corona

Kalangan perbankan di Bali waswas dengan dampak virus corona.  Pasalnya, persoalan virus corona berimbas pada sector pariwisata Bali, sehingga pada akhirnya berdampak pada perekonomian Bali secara kesuluruhan.

DENPASAR, NusaBali
Tentu saja akan berdampak pada industri perbankan, termasuk Bank Pekreditan Rakyat (BPR), yang kemungkinan dibayangi peningkatan NPL (non perfom loan/kredit bermasalah). “Karena kemampuan debitur melakukan pengembalian menurun,” ujar I Made Arya Amitaba, Direktur BPR Panca Kanthi, Kamis (20/2).

Kata Amitaba  itu tidak terlepas dari perekonomian Bali yang dominan bertumpu pada sektor pariwisata. Maka ketika sektor pariwisata mengalami persoalan, karena imbas virus corona tentu berpengaruh pada kondisi perekonomian Bali secara keseluruhan. “Apalagi isu (kasus corona) merupakan isu global, perekonomian dunia kena efeknya,” ujarnya.

Terkait hal itu, lanjut Amitaba harus ada langkah-langkah strategis untuk melakukan antisipasi, seadainya isu virus corona berkepanjangan. “ Tentu saja kita tidak menginginkan demikian,” tandasnya.

Sementara itu Kepala OJK Regional 8 Elyanus Pongsada, tidak menampik kemungkinan virus corona akan berdampak terhadap perekonomian Bali. Apalagi misalnya persoalan virus corona berlangsung lama, misalnya sampai enam bulan. “Namun kita harap bisa diselesaikan secepatnya,” ujarnya dihubungi terpisah.

Dijelaskan perbankan secara umum, baik bank umum maupun BPR pasti terdampak akibatpersoalan virus corona ini. Kata Elyanus Pongsada, paling tidak  terjadi pelambatan kinerja.

Namun dengan ukuran angka, Elyanus menyatakan belum bisa memastikannya. Karena OJK sendiri melakukan evaluasi kinerja perbankan setelah triwulan. “Sekarang ini kan Februari. Berarti nanti setelah Maret baru bisa (diketahui),” ucapnya.

Meski demikian, berdasarkan kinerja sampai dengan akhir Desember 2019 lalu, secara umum kinerja industri perbankan di Bali tumbuh membaik. Total aset di Bali sebesar Rp147,73 triliun tumbuh 6,32 persen. Pertumbuhan Kredit  Provinsi Bali tumbuh 7,76 persen. Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun di Provinsi Bali sebesar Rp114,34 triliun. Demikian juga untuk NPL, terutama NPL  sebesar  7,95 persen menurun dari 8,7 persen pada 2018, untuk NPR dan 2,90 persen untuk bank umum. "Masih dibawah brenchmark 5 persen," ujar Elyanus Pongsada. *k17

Komentar