Galungan, Rumah Warga Kelurahan Paket Agung Terbakar
Saat kejadian, korban sedang pulang kampung sehingga situasi rumah sepi saat bencana menghanguskan rumah mereka.
SINGARAJA, NusaBali
Nasib apes menimpa keluarga Mudita, 40, warga Lingkungan Banjar Paketan, Kelurahan Paket Agung, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Bertepatan dengan hari raya Galungan Rabu (19/2/2020) malam pukul 23.00 Wita, rumah semi permanen berukuran 4x6 meter hangus terbakar diduga karena korsleting listrik.
Korban Mudita beserta istri dan anaknya diketahui tetangga setempat memang sejak akhir pekan pulang kampung ke Kintamani Bangli untuk persiapan hari raya Galungan. Rumah semi permanen petani penggarap ini dibiarkan sepi dan kosong. Hingga pada Rabu (19/2/2020) malam tetangga korban mendengar suara letupan, saat dicek ke luar rumah ternyata rumah Mudita yang terbakar dengan kobaran api yang sudah membesar.
Tetangga sekitar rumah korban pun panik dan berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Pemadam kebakaran pun sempat datang ke lokasi, namun penanganan api tak dapat maksimal terkendala akses masuk ke rumah korban memasuki gang sempit di wilayah padat penduduk itu.
Kapolsek Kota Singaraja, Kompol I Gusti Ngurah Yudistira yang dihubungi via telepon Kamis (20/2/2020) pagi, mengatakan penyebab sementara kebakaran rumah itu diduga akibat arus pendek listrik. Mengingat rumah sudah kosong karena ditinggal pemiliknya pulang kampung. “Dari hasil pemeriksaan kami di TKP sementara diduga karena konsleting listrik. Rumah saat peristiwa dalam keadaan kosong,” ucap dia. Akibat peristiwa tersebut, pemilik rumah mengalami kerugian hingga Rp 75 juta. Selain itu ada beberapa surat berharga yang juga turut terbakar.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Kamis (20/2/2020) juga turun ke lokasi kejadian untuk memberikan bantuan kepada Mudita dan keluarganya. Penyerahan paket sembako dilakukan berbarengan dengan proses assessment dampak bencana yang dilakukan BPBD Buleleng.*k23
Korban Mudita beserta istri dan anaknya diketahui tetangga setempat memang sejak akhir pekan pulang kampung ke Kintamani Bangli untuk persiapan hari raya Galungan. Rumah semi permanen petani penggarap ini dibiarkan sepi dan kosong. Hingga pada Rabu (19/2/2020) malam tetangga korban mendengar suara letupan, saat dicek ke luar rumah ternyata rumah Mudita yang terbakar dengan kobaran api yang sudah membesar.
Tetangga sekitar rumah korban pun panik dan berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Pemadam kebakaran pun sempat datang ke lokasi, namun penanganan api tak dapat maksimal terkendala akses masuk ke rumah korban memasuki gang sempit di wilayah padat penduduk itu.
Kapolsek Kota Singaraja, Kompol I Gusti Ngurah Yudistira yang dihubungi via telepon Kamis (20/2/2020) pagi, mengatakan penyebab sementara kebakaran rumah itu diduga akibat arus pendek listrik. Mengingat rumah sudah kosong karena ditinggal pemiliknya pulang kampung. “Dari hasil pemeriksaan kami di TKP sementara diduga karena konsleting listrik. Rumah saat peristiwa dalam keadaan kosong,” ucap dia. Akibat peristiwa tersebut, pemilik rumah mengalami kerugian hingga Rp 75 juta. Selain itu ada beberapa surat berharga yang juga turut terbakar.
Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Kamis (20/2/2020) juga turun ke lokasi kejadian untuk memberikan bantuan kepada Mudita dan keluarganya. Penyerahan paket sembako dilakukan berbarengan dengan proses assessment dampak bencana yang dilakukan BPBD Buleleng.*k23
Komentar