Wisman Menonton Barong Menyusut
Terimbas Virus Corona
Pertunjukkan Tari Barong- salah satu tontonan seni untuk wisatawan, juga terimbas karena virus corona.
DENPASAR,NusaBali
Jumlah wisatawan khususnya wisman yang nonton tari berkurang, sehingga pendapatan sekaa barong berkurang. Anggota sekaa barong berharap persoalan virus corona segera berakhir, sehingga pariwisata Bali kembali normal.
“Sangat terasa sekali penurunan kunjungan wisman,” ujar Kelian Sekaa Barong Pemaksan Tegaltamu, Desa Batubulan, Sukawati Gianyar, I Gusti Agung Putu Dana, Senin (17/2).
Penurunan terjadi menyusul informasi virus corona. Terutama wisman China, menurut Gusti Agung Putu Dana nyaris tidak ada lagi. Padahal wisman China termasuk, yang suka nonton pertunjukkan barong.
Dia membenarkan penurunan turis yang nonton barong cukup banyak, Akibatnya pendapatan sekaa berkurang. Biasanya dalam kondisi normal, pendapatan Rp 3 juta kotor, setiap pentas namun belakangan menurun. Kadang dapat Rp 700 ribu atau Rp 900 ribu.
Meski wisman menurun, namun sekaa barong tetap pentas setiap hari. Karena meskipun wisman yang menonton sedikit, tetap harus dilayani.
Selain pendapatan anggota sekaa, berkurangnya turis yang nonton barong berimbas pada warga sekitar yang berjualan makanan dan minum dan souvenir. Karena jumlah pengunjung berkurang, peluang berjualan mereka berkurang. “Ya, ikut terimbas dampaknya,” ujar Gusti Agung Putu Dana.
Untuk diketahui ada sekitar 10 sekaa barong/cak pentas setiap hari pada jam yang sama. Diantaranya sekaa barong di beberapa stage di Denpasar, dan kawasan Batubulan dan Desa Singapadu Gianyar.
Rata-rata turis yang nonton barong berkurang. Selain imbas ancaman virus corona, juga karena saat ini musim low season. Kecuali sekaa barong yang segmennya wisatawan lokal, relative tidak terpengaruh. “Kalau kami sementara tetap normal,” ujar I Made Wija, dari sekaa barong Putra Barong di Jalan Raya Celuk, Sukawati Gianyar. *K17
Jumlah wisatawan khususnya wisman yang nonton tari berkurang, sehingga pendapatan sekaa barong berkurang. Anggota sekaa barong berharap persoalan virus corona segera berakhir, sehingga pariwisata Bali kembali normal.
“Sangat terasa sekali penurunan kunjungan wisman,” ujar Kelian Sekaa Barong Pemaksan Tegaltamu, Desa Batubulan, Sukawati Gianyar, I Gusti Agung Putu Dana, Senin (17/2).
Penurunan terjadi menyusul informasi virus corona. Terutama wisman China, menurut Gusti Agung Putu Dana nyaris tidak ada lagi. Padahal wisman China termasuk, yang suka nonton pertunjukkan barong.
Dia membenarkan penurunan turis yang nonton barong cukup banyak, Akibatnya pendapatan sekaa berkurang. Biasanya dalam kondisi normal, pendapatan Rp 3 juta kotor, setiap pentas namun belakangan menurun. Kadang dapat Rp 700 ribu atau Rp 900 ribu.
Meski wisman menurun, namun sekaa barong tetap pentas setiap hari. Karena meskipun wisman yang menonton sedikit, tetap harus dilayani.
Selain pendapatan anggota sekaa, berkurangnya turis yang nonton barong berimbas pada warga sekitar yang berjualan makanan dan minum dan souvenir. Karena jumlah pengunjung berkurang, peluang berjualan mereka berkurang. “Ya, ikut terimbas dampaknya,” ujar Gusti Agung Putu Dana.
Untuk diketahui ada sekitar 10 sekaa barong/cak pentas setiap hari pada jam yang sama. Diantaranya sekaa barong di beberapa stage di Denpasar, dan kawasan Batubulan dan Desa Singapadu Gianyar.
Rata-rata turis yang nonton barong berkurang. Selain imbas ancaman virus corona, juga karena saat ini musim low season. Kecuali sekaa barong yang segmennya wisatawan lokal, relative tidak terpengaruh. “Kalau kami sementara tetap normal,” ujar I Made Wija, dari sekaa barong Putra Barong di Jalan Raya Celuk, Sukawati Gianyar. *K17
1
Komentar