nusabali

Aksi Bakar Diri dengan Mandi Bensin di Pantai Siyut

Korban Diduga Istri Pemilik Warung Goshan Segara Ayu di Sanur

  • www.nusabali.com-aksi-bakar-diri-dengan-mandi-bensin-di-pantai-siyut

Misteri bangkai motor Yamaha Nmax DK 3151 QH yang ditemukan hangus terbakar di Pantai Siyut, Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar, Sabtu (15/2) dinihari, mulai terkuak.

DENPASAR, NusaBali

Motor tersebut diduga kuat milik perempuan yang nekat memcoba bunuh diri dengan membakar tubuh setelah mandi bensin. Korban akhirnya meninggal, sementara suaminya selamat dari maut dalam kondisi terluka.

Pemilik bangkai motor Yamaha Nmax DK 3151 QH yang hangus terbakar itu terkuak setelah banyaknya postingan belasungkawa melalui media sosial Facebook terkait meninggalnya pemilik Warung Goshan Segare Ayu, yang berlokasi di Pantai Segara Sanur, Denpasar Selatan. Saat NusaBali mendatangi warung makan seafood tersebut, Senin (17/2), terbetik informasi bahwa pemilik warung ini adalah orang yang sama dengan pemilik bangkai motor terbakar di Pantai Syut.

Sejumlah karyawan di Warung Goshan Segare Ayu yang berukuran 5 meter x 4 meter tersebut membenarkan bahwa motor istri bos merekalah yang ditemukan terbakar di Pantai Siyut itu. Namun, mereka enggan berbicara banyak, karena tidak mengetahui secara persis kejadiannya.

“Maaf, kami di sini datang untuk bekerja saja. Kami tidak tahu masalah di luar urusan pekerjaan. Memang benar motor yang ditemukan terbakar itu adalah milik bos warung ini. Tapi, kami tidak tahu kapan kejadiannya,” cerita seorang karyawati Warung Goshan Segare Ayu yang enggan namanya dikorankan.

Sedangkan seorang tetangga Warung Goshan Segara Ayu, mengatakan bahwa pasangan suami istri pemilik warung seafood tersebut akrab disapa Wayan Ogoh dan Geg Santi. Pasutri tersebut sedang dirawat di rumah sakit, namun dia tidak tahu di RS mana tetangganya diawat.

Dari informasi yang diperolehnya, diketahui bahwa si istri, Geg Santi, telah meninggal dunia. Sedangkan suaminya masih dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis. “Saya dengar, istrinya itu (Geg Santi) bakar diri di Pantai Siyut dengan cara mandi bensin. Saat itu, sang suami berusaha menyelamatkan istrinya, sehingga ikut terbakar,” katanya.

Dia menyebutkan, pasutri Wayan Ogoh dan Geg Santi belum setahun buka Warung Goshan Segara Ayu di Pantai Segara Sanur. Itu sebabnya, dia tidak kenal baik dengan pemilik warung tersebut. Konon, pasutri yang motornya terbakar ini selalu naik mobil APV setiapkali datang ke warungnya.

“Sejak dikabarkan bakar diri, saya tidak pernah lagi melihat mereka datang ke warungnya ini. Saya juga tidak tahu di mana rumah asal mereka dan siapa pula nama lengkapnya. Maklum, saya kan belum akrab dengan mereka,” bebernya.

Informasi lain menyebutkan, pasutri yang motornya ditemukan hangus terbakar di Pantai Siyut ini kesehariannya tinggal di kawasan Banjar Sindu, Kelurahan Sanur, Kecamatan Denpasar Selatan. Motor Yamaha Nmax DK 3151 QH yang ditemukan hangus terbakar di Pantai Siyut itu ditunggangi oleh istrinya, Geg Santi. Begitu tiba di lokasi TKP, Sabtu dinihari, perempuan pemilik warung ini langsung memasang dongkrak dua. Kemudian, korban mandi bensin, selanjutnya bakar diri bersama motornya. Namun, belum jelas apa motif aksi bakar diri tersebut.

Kobaran api yang membakar korban dan motornya kemudian dilihat oleh Gusti Ayu, seorang pemilik warung di Pantai Siyut berjarak sekitar 15 meter dari lokasi TKP. Dari kejauhan, terlihat sebuah mobil warna putih dan sosok laki-laki. Saksi Gusti Ayu juga samar-samar mendengar sempat terjadi percekcokan antara korban dan laki-laki tersebut.

Sampai akhirnya si perempuan bakar diri hingga menderita luka bakar cukup serius. Si perempuan sempat dirawat di RSUP Sanglah, Denpasar. Namun, keesokan paginya, Minggu (16/2), kabar duka memenuhi wall beranda Facebook milik korban atas nama Gex Shanty Ghosan. Pada kolom komentar banyak yang mengucapkan belasungkawa, Amor Ring Acintya.

Sedangkan laki-laki bermobil yang sempat cekcok di Pantai Siyut tersebut adalah suami korban. Konon, sang suami sudah membuntuti perjalanan istrinya dari Sanur. Begitu melihat istrinya nekat mandi bensin dan bakar diri, sang saumi langsung berupaya memadamkan api. Namun, upayanya gagal, justru sang suami ikut terbakar.

Meski ikut terbakar, sang suami kabarnya masih mampu mengangkat istrinya yang terluka bakar serius masuk ke dalam mobil. Selanjutnya, mobil terebut maluncur ke RSUP Sanglah. Sebaliknya, bangkai motor Nmax DK 3151 QH dibiarkan tergeletak di Pantai Siyut. Ketika polisi tiba di lokasi TKP yang berjarak sekitar 1,5 kilometer arah timur dari Pantai Lebih, Desa Lebih, Kecamatan Gianyar, motor tersebut sudah hangus.

Kapolsek Gianyar, Kompol Ketut Suastika, mengatakan pihaknya masih mendalami keterkaitan antara meninggalnya korban yang diduga bernama Geg Santi dengan bangkai motor yang hangus terbakar ini. "Masih kita selidik. Anggota sudah meluncur ke Sanur dan RSUP Sanglah," papar Kompol Suastika, Senin kemarin.

Kompol Suastika menyebutkan, berdasarkan keterangan saksi Gusti Ayu, peristiwa maut di Pantai Siyut itu terjadi Sabtu dinihari sekitar pukul 01.00 Wita. Saksi Gusti Ayu awalnya mendengar ada orang ribut. "Saksi sempat mendengar ada kalimat ‘lebih baik kita mati saja berdua di sini’. Saat itu pula, saksi melihat motor terbakar," papar Kompol Suastika.

Sementara itu, Kepala KSM Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit, mengatakan jenazah perempuan korban bakar diri di Pantai Siyut mengalami luka bakar 90 persen. Luka bakarnya sampai mengenai jaringan bawah kulit.

“Kami periksa jenazahnya 16 Februari 2020 pukul 10.35 Wita. Ditemukan luka bakar seluas 90 persen dari seluruh permukaan tubuh pada wajah, dada, lengan atas dan bawah kanan dan kiri, punggung, paha kanan dan kiri. Luka bakar yang dialami adalah luka derajat II sampai dengan III, hingga mengenai jaringan bawah kulit,” ujar dr IB Alit saat dikonfirmasi NusaBali, Senin kemarin.

Menurut dr IB Alit, kematian korban perkiraan kurang dari 8 jam sebelum pemeriksaan. Hingga kemarin, jenazah korban masih dititipkan di Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah. Selain korban, disebut-sebut ada seorang laki-laki yang diduga suaminya ikut terbakar dalam kejadian tersebut dan dikabarkan masih kritis di RS. Namun, Kasubbag Humas RSUP Sanglah, Dewa Ketut Kresna, mengatakan tidak ada pasien yang diduga suami korban. *pol,nvi,ind

Komentar