Tamba Dukung Pembangunan Jalan Tol Denpasar-Gilimanuk
Rencana Pemprov Bali membangun Jalan Tol Denpasar-Gilimanuk mendapatkan dukungan tokoh masyarakat yang juga mantan Ketua Komisi III DPRD Bali periode 2014-2019, I Nengah Tamba.
DENPASAR,NusaBali
Menurutnya, rencana pembangunan Jalan Tol Denpasar-Gilimanuk dibawah kepemimpinan Gubernur Bali Wayan Koster merupakan konsisten sosok pemimpin mengutamakan keseimbangan pembangunan daerah.
"Pernyataan Gubernur Koster ini menunjukkan beliau konsen dengan keseimbangan untuk kesejahteraan rakyat Bali. Selama ini kami di Jembrana hanya bisa menelan ludah lihat pembangunan di Bali Selatan," ujar politisi Partai Demokrat ini.
Menurut Tamba, ketika melihat pembangunan di sektor pariwisata menggeliat di Bali Selatan, ada juga rasa cemburu untuk dapat menikmati pembangunan infrastruktur secara adil. "Gimana rakyat Jembrana juga inginkan keadilan dan keberimbangan. Ketika melihat kepala daerah dengan kemajuan pariwisata bergelimpangan dolar, kemudian gelontor uang ke daerah lain. Jembrana tidak dapat gelontoran itu secara adil buat rasa cemburu," ujar politisi asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana ini.
Kandidat Calon Bupati Jembrana dalam Pilkada 2020 ini, mengatakan, dirinya berharap Gubernur Koster bisa mewujudkan dengan segera pembangunan Jalan Tol Denpasar-Tabanan-Gilimanuk atas dasar kepentingan seluruh lapisan masyarakat. "Saya percaya seorang Gubernur Koster mampu mewujudkan pada Tahun 2021. Saya baca di media sudah feasibility study. Gubernur Koster menunjukkan beliau milik semua kalangan rakyat Bali," ujar mantan Wakil Ketua Pansus Ranperda RTRW Provinsi Bali ini.
Ditegaskan Tamba, walaupun pembangunan Jalan Tol Denpasar-Gilimanuk yang direncanakan tersebut belum jelas siapa nanti akan membiayai, apakah swasta atau pemerintah, dampaknya akan membangkitkan ekonomi Jembrana. "Selanjutnya pemerintah kabupaten dan kota kita harapkan sosialisasi rencana ini. Gimana perencanaan dan pengembangannya masyarakat harus dapat informasi juga,” ujarnya.
Ditengah pelaksanaan Pilkada 2020 mendatang diharapkan rencana ini tidak menjadi wacana. Apalagi jadi kampanye kandidat calon. "Estimasi kami, kalau FS sudah mulai 2020 dan pembangunan dimulai 2021 paling tidak sudah ada dalam perencanaan di Kementerian Bappenas. Mudah-mudahan ini terwujud," tegas mantan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali ini.
Sebelumnya Gubernur Koster membeber pembangunan Jalan Tol Denpasar-Tabanan-Gilimanuk masih dalam tahap FS (feasibility study). Diperkirakan FS tersebut selesai pada Tahun 2021. "Jalan Tol Denpasar -Tabanan -Gilimanuk direncanakan akan dibangun bertahap. Tahap pertama sepanjang 40 kilometer dulu. Sekarang baru tahap FS. Nanti diperkirakan Tahun 2021 selesai FS," ujar Koster disela-sela peletakan batu pertama pembangunan Gedung Majelis Desa Adat Propinsi Bali di Jalan Tjokorda Agung Tresna Niti Mandala Denpasar, Senin (27/1) lalu.*nat
"Pernyataan Gubernur Koster ini menunjukkan beliau konsen dengan keseimbangan untuk kesejahteraan rakyat Bali. Selama ini kami di Jembrana hanya bisa menelan ludah lihat pembangunan di Bali Selatan," ujar politisi Partai Demokrat ini.
Menurut Tamba, ketika melihat pembangunan di sektor pariwisata menggeliat di Bali Selatan, ada juga rasa cemburu untuk dapat menikmati pembangunan infrastruktur secara adil. "Gimana rakyat Jembrana juga inginkan keadilan dan keberimbangan. Ketika melihat kepala daerah dengan kemajuan pariwisata bergelimpangan dolar, kemudian gelontor uang ke daerah lain. Jembrana tidak dapat gelontoran itu secara adil buat rasa cemburu," ujar politisi asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana ini.
Kandidat Calon Bupati Jembrana dalam Pilkada 2020 ini, mengatakan, dirinya berharap Gubernur Koster bisa mewujudkan dengan segera pembangunan Jalan Tol Denpasar-Tabanan-Gilimanuk atas dasar kepentingan seluruh lapisan masyarakat. "Saya percaya seorang Gubernur Koster mampu mewujudkan pada Tahun 2021. Saya baca di media sudah feasibility study. Gubernur Koster menunjukkan beliau milik semua kalangan rakyat Bali," ujar mantan Wakil Ketua Pansus Ranperda RTRW Provinsi Bali ini.
Ditegaskan Tamba, walaupun pembangunan Jalan Tol Denpasar-Gilimanuk yang direncanakan tersebut belum jelas siapa nanti akan membiayai, apakah swasta atau pemerintah, dampaknya akan membangkitkan ekonomi Jembrana. "Selanjutnya pemerintah kabupaten dan kota kita harapkan sosialisasi rencana ini. Gimana perencanaan dan pengembangannya masyarakat harus dapat informasi juga,” ujarnya.
Ditengah pelaksanaan Pilkada 2020 mendatang diharapkan rencana ini tidak menjadi wacana. Apalagi jadi kampanye kandidat calon. "Estimasi kami, kalau FS sudah mulai 2020 dan pembangunan dimulai 2021 paling tidak sudah ada dalam perencanaan di Kementerian Bappenas. Mudah-mudahan ini terwujud," tegas mantan Ketua Fraksi Demokrat DPRD Bali ini.
Sebelumnya Gubernur Koster membeber pembangunan Jalan Tol Denpasar-Tabanan-Gilimanuk masih dalam tahap FS (feasibility study). Diperkirakan FS tersebut selesai pada Tahun 2021. "Jalan Tol Denpasar -Tabanan -Gilimanuk direncanakan akan dibangun bertahap. Tahap pertama sepanjang 40 kilometer dulu. Sekarang baru tahap FS. Nanti diperkirakan Tahun 2021 selesai FS," ujar Koster disela-sela peletakan batu pertama pembangunan Gedung Majelis Desa Adat Propinsi Bali di Jalan Tjokorda Agung Tresna Niti Mandala Denpasar, Senin (27/1) lalu.*nat
Komentar