nusabali

Bupati Suwirta Optimistis Pemasaran Garam Kusamba

  • www.nusabali.com-bupati-suwirta-optimistis-pemasaran-garam-kusamba

Komitmen Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta untuk mewujudkan garam tradisional Kusamba, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, mampu bersaing di pasaran tidak pernah surut.

SEMARAPURA, NusaBali

Bupati Suwirta bahkan mengunjungi Koperasi Lembaga Ekonomi Produktif Pesisir Mina Segara Dana yang merupakan tempat produksi garam Kusamba beryodium dengan label Uyah Kusamba Gema Santi, Sabtu (15/2).

Hal ini guna memastikan kesiapan produksi garam Kusamba sebelum diproduksi untuk pasar umum termasuk pasar modern. Garam Kusamba Gema Santi saat ini sudah memiliki izin SNI, hanya tinggal menunggu izin edar.

“Selama ini uyah (garam) Kusamba Gema Santi diproduksi untuk dipasarkan kepada para PNS Pemkab Klungkung. Ke depan akan kita dorong supaya berproduksi lebih banyak untuk pasar yang lebih luas yakni masyarakat umum. Nantinya garam akan dijual juga di pasar tradisional dan toko modern,” ujar Bupati Suwirta.

Dalam pantauannya, mesin-mesin dan ruangan untuk tempat produksi serta packing garam sudah tampak siap. Masalahnya saat ini bahan baku yang masih terbatas dari para petani tradisional. Sebulan kebutuhan bahan baku garam sebanyak 1,2 ton untuk pasar PNS, sedangkan untuk pasar umum diperkirakan sebanyak 1,8 ton. Menurut Bupati Suwirta, ini merupakan peluang bagi petani garam tradisional untuk memproduksi lebih banyak. “Pasar sudah jelas, tinggal tim dan pokja supaya bekerja lebih optimal sehingga Uyah Kusamba Gema Santi bisa secepatnya masuk ke pasaran, yakni ke pasar tradisional dan pasar modern,” tuturnya.

Sementara Manajer Koperasi Lembaga Ekonomi Produktif Pesisir Mina Segara Dana I Gusti Nyoman Sadi Ari Putra, mengatakan produksi garam sementara hanya bisa untuk PNS di 23 OPD Pemkab Klungkung saja. Produksi garam Kusamba Gema Santi berkisar 800 kg hingga 1 ton per bulan. Permintaan dari pasar pasar modern, minimarket, dan pusat oleh oleh juga sudah ada, namun karena masih proses izin edar dari BPOM, pihaknya belum bisa melayani permintaan tersebut. Dirinya berharap akhir Februari pengajuan audit BPOM akan sudah selesai, sehingga jika sudah ada stok bahan baku dari para petani garam, maka akan diproduksi lebih banyak dan akan bisa dipasarkan ke pasar yang lebih luas. *wan

Komentar