nusabali

Scoopy Anak Kos Dimutilasi Maling

  • www.nusabali.com-scoopy-anak-kos-dimutilasi-maling

Onderdil dibongkar, lalu motor ditinggalkan begitu saja.

SINGARAJA, NusaBali

Warga Jalan Parikesit, Kelurahan Banjar Tegal, Kecamatan/Kabupaten Buleleng heboh aksi pencurian onderdil sepeda motor warga setempat, Jumat (14/2/2020) pagi. Seorang siswi yang kos melaporkan sepeda motornya tak ditemukan di parkir semula saat akan berangkat sekolah. Sepeda motor itu kemudian ditemukan di gang kecil di sebelah timur kostnya setelah dicari namun dalam keadaan tak lengkap.

Korban Kadek Rosita Dewi, 15, warga Desa Sidetapa, Kecamatan Banjar, Buleleng yang ngekos di Jalan Parikesit itu terakhir kali memarkir sepeda motornya di parkir dalam kos pada Kamis (13/2) petang pukul 20.00 Wita. Sepeda motor Honda Scoopy warna hitam itu diparkir dalam kondisi tak dikunci stang.

Kemudian saat Jumat pagi ketika akan berangkat ke sekolah, korban Rosita sudah tak mendapati sepeda motor DK 3916 UAC di parkir semula.

Korban yang sempat panik lalu berkeliling kos mencari motornya dan melaporkan kejadian itu kepada aparat setempat. Tak berselang lama, sepeda motor kesayangananya didapatkan nyepil di sebuah gang kecil di sebelah timur kos-kosannya. Hanya saja kondisinya sudah tidak utuh, nihil roda belakang dan knalpot.

Peristiwa yang sama juga pernah terjadi sekitar sebulan yang lalu di kawasan Banjar Tegal. Aksi kriminalitas pencurian onderdil sepeda motor itu menyasar penghuni kos yang rata-rata adalah siswa atau mahasiswa.

Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya ditemui terpisah di Mapolres Buleleng, kemarin menjelaskan hingga saat ini polres belum menerima laporan resmi dari masyarakat. Namun Bhabinkamtibmas Banjar Tegal sudah melakukan pengumpulan data terkait peristiwa tersebut. “Upaya polisi sudah dilakuakan berkesimbungan baik secara preventif dan patroli di daerah kejadian. Hanya saja kemungkinan waktu kami patroli tidak terpantau,” ujar dia.

Kasubag Iptu Sumarjaya pun mengimbau pemilik kos untuk sama-sama menjaga kamtibmas. Penghuni kos juga diharapkan parkir kendaraannya yang benar, dengan mengunci stang kendaraan saat ditinggalkan.

Pencurian onderdil sepeda motor sejauh ini disebutnya memang memerlukan pendalaman kasus. terlebih bagian yang dicuri sangat susah dikenali dan diidentifikasi. “Ini berbeda dengan pencurian sepeda motor yang bisa kita lihat nomor rangka dan nomor mesinnya sehingga memudahkan mencari informasi. kalai yang begini (pencurian onderdil,red) memang perlu pendalaman didukung keterangan saksi dan bukti yang kuat,” tegas Iptu Suamrjaya.*k23

Komentar