nusabali

Longsor Ancam Gedung SDN 6 Ubung

Kamar Mandi Ambrol ke Sungai, Siswa Diliburkan Lebih Awal

  • www.nusabali.com-longsor-ancam-gedung-sdn-6-ubung

Disdikpora Denpasar memindahkan lokasi belajar mengajar selama pelaksanaan proyek penyenderan rampung agar siswa nyaman.

DENPASAR, NusaBali

Senderan gedung SDN 6 Ubung yang berbatasan langsung dengan tebing Tukad (Sungai) Badung di Jalan Kertanegara, Ubung Kaja, Denpasar Utara, Denpasar kembali longsor, Jumat (14/2). Longsor tersebut membuat dua kamar mandi yang berada di belakang gedung bagian barat ikut ambrol ke sungai dengan ketinggian tebing 17 meter dan lebar longsor sekitar 8 meter. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Kepala Sekolah (Kasek) SDN 6 Ubung, Ni Luh Putu Sri Gunawati, mengungkapkan longsor itu terjadi, Jumat kemarin sekitar pukul 07.30 Wita. Saat itu di sekolah baru ada dia (Sri Gunawati) dan sekitar 15 siswa yang sudah berada di sekolah. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh reruntuhan bangunan dari arah gedung selatan. Sontak dia dan siswanya langsung keluar melihat asal suara tersebut dan ternyata senderan yang longsor tahun 2017 lalu kembali longsor.

Akibatnya, dua kamar mandi yang sebelumnya masih bertahan tergantung ikut ambrol ke sungai. "Itu kejadiannya pukul 07.30 Wita. Tadi pas saya sudah di sekolah ada sekitar 15 siswa yang sudah datang. Ternyata longsor lagi senderan yang dua tahun lalu itu. Sekarang melebar lagi, ada lebarnya 8 meter sekarang dan dua kamar mandi ambrol setinggi 17 meter kedalamannya," ungkapnya.

Beruntungnya kata Sri Gunawati, tiga ruang kelas di gedung selatan sudah dikosongkan sejak longsor 2017 lalu hingga sekarang. Jika tidak, pihaknya khawatir bahaya bagi siswa yang belajar. "Sudah dikosongkan sejak dua tahun lalu, makanya dipakai gedung yang di timur saja. Gedung selatan juga sudah hampir kena soalnya kan kamar mandinya di belakangnya sekali," ungkapnya.

Dengan kejadian itu, dia dan guru-guru lainnya langsung menutup jalan menuju gedung tersebut agar tidak dilalui oleh siswa dengan menggunakan besi dan kawat. Sri Gunawati mengungkapkan, pihaknya juga akan meliburkan siswanya lebih awal mulai hari ini (Sabtu). Mendahului, sebab libur Galungan baru mulai, Senin (17/2) untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi.

Setelah itu, SDN 6 Ubung segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar untuk meminta izin meminjam kelas di SDN 4 Ubung untuk belajar mengajar saat libur sudah usai. "Besok (hari ini, red) kita akan liburkan, mendahului libur Galungan selama dua minggu yang harusnya mulai Senin. Sebelum mulai sekolah lagi saya akan komunikasikan untuk meminjam kelas apalagi perbaikannya baru mulai bulan maret," ungkapnya.

Sementara dikonfirmasi terpisah, Kepala Disdikpora Kota Denpasar, I Wayan Gunawan, mengungkapkan kejadian tersebut diduga karena hujan yang melanda Kota Denpasar. Dengan hujan tersebut struktur tanah kembali mengalami pergeseran sehingga longsor dan menyebabkan kamar mandi yang memang sudah tidak dipakai langsung ambrol.

Gunawan mengatakan, pihaknya akan memanggil kepala sekolah dan komite sekolah untuk segera menindaklanjuti hal tersebut dengan melakukan perpindahan sementara.

Untuk konstruksi bangunan menurut Gunawan saat ini masih dalam keadaan kokoh. "Kalau bangunan masih kokoh, kamar mandi itu kan memang dalam keadaan sudah nenggel (tergantung di tebing). Jadi sedikit saja tanah tergerus memang langsung longsor. Dan itu sudah ada anggarannya dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida. Kita pindahkan sementara agar siswa nyaman belajar saat penyenderan itu," jelasnya. *mis

Komentar