nusabali

Distributor Diminta untuk Melepas Stok

Harga Bawang Putih Melambung

  • www.nusabali.com-distributor-diminta-untuk-melepas-stok

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa kepanikan karena Virus Corona di China menjadi salah satu alasan harga bawang putih dalam beberapa minggu terakhir ini melambung sampai ke kisaran harga Rp 70.000/kilogram.

JAKARTA, NusaBali

Dalam kegiatan stabilisasi harga bawang putih di Surakarta, Jawa Tengah, Mentan mengatakan bahwa wacana pemerintah menunda impor bawang putih dari China karena sedang merebaknya Virus Corona membuat distributor lebih hati-hati dalam mengeluarkan pasokan. Akibatnya, pasokan di pasar ritel berkurang sehingga membuat harga komoditas tersebut kian meningkat.

"Terjadi kepanikan publik dengan adanya isu tentang kemungkinan kelangkaan karena ada virus dari negara pengimpor. Padahal, kita juga masih punya cadangan bawang putih," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo pada acara Pasar Murah di Pasar Gede Surakarta, Kamis (13/2).

Ia menegaskan stok cadangan bawang putih masih cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi nasional, yakni sekitar 45.000-47.000 ton per bulan.

Mentan Syahrul Yasin Limpo menyebutkan bahwa stok bawang putih saat ini masih tersisa sebesar 84.000-120.000 ton. Ia meminta agar para distributor tidak perlu menahan stok agar harga bawang putih di tingkat konsumen bisa segera ditekan.

"Mau ada (virus) Corona atau tidak, kami sudah hitung bawang putih sebenarnya masih ada 84.000-120.000 ton. Kenapa panik, karena distributor keluarin sedikit-sedikit agar besok harganya masih mahal. Kalau ada yang timbun, tangkap saja," kata Mentan.

Sekretaris Jenderal Perdagangan Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan percaya para importir akan mengeluarkan stok bawang putih mereka dengan sendirinya. Sebab, para importir ini perlu mengosongkan gudang untuk menampung pasokan baru yang akan datang, yang akan segera terbit perizinannya oleh Kementerian Perdagangan.

"Stok tersedia, jadi segera dikirim ke distributor, ini harus disebar, kami akan lakukan pengawasan," kata Oke Nurwan, seperti dikutip dari tempo, Kamis (13/2).

Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto mengatakan stok bawang putih juga akan bertambah mengingat Kementan telah menerbitkan izin Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) untuk bawang putih sebesar 103.000 ton dari China. Namun, Kemendag baru akan memberikan izin impor untuk sekitar 60 persen kuota yang diajukan Kementerian Pertanian.

"Sudah ini kita proses, yang baru masuk yang dalam proses itu sekitar 62 ribu (ton) dan akan segera terbit," kata Oke. Sisanya sebanyak 40 persen belum disetujui oleh Kemendag karena persyaratan untuk mendapatkan Surat Persetujuan Impor bawang putih belum dilengkapi seluruhnya oleh para calon importir.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi meminta satgas pangan melakukan operasi terkait masih tingginya harga bawang putih di pasaran. Menurut Dedi, ini merupakan masalah yang sering terjadi karena adanya kenakalan para pengusaha untuk membangun spekulasi harga.

"Jujur saja, bawang putih masih ada sekitar 130 ribu ton di gudang para importir tahun lalu. Tinggal satgas pangan operasi untuk mengetahuinya," ujar Dedi di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Kamis (13/2).

Dedi meminta mitra yang melakukan impor bawang putih harus terbuka kepada publik, karena tidak boleh ada monopoli hanya beberapa perusahaan. Dengan begitu, publik dapat mengetahui pula importirnya.

Sebaliknya importir mengetahui berapa puluh ribu ton atau berapa ratus ribu yang diimpornya. "Ini tinggal dibuat peta dan dijelasin. Kemudian di posting di media sosial agar orang mengetahui," kata politisi Golkar ini. *k22,net

Komentar