nusabali

Wisatawan Italia Tewas Tenggelam di Nusa Penida

Tiga Hari Sebelum Ditemukan Tewas, Korban Titip Tas di Warung

  • www.nusabali.com-wisatawan-italia-tewas-tenggelam-di-nusa-penida

Seorang wisatawan asing asal Italia, Dandree Guilermo Sebastian, 42, diduga tewas tenggelam di perairan Nusa Penida, Klungkung.

SEMARAPURA, NusaBali

Jasad bule berusia 42 ini ditemukan mengapung di Pantai Cristal Bay, Banjar Penida, Desa Sakti, Kecamatan Nusa Penida, Kamis (13/2) pagi pukul 09.30 Wita.

Informasi di lapangan, jasad bule Italia yang dalam kondisi mengapung di Pantai Cristal Bay ini pertama diketahui seorang pemandu snorkling, I Wayan Mustika, Kamis pagi. Ketika itu, Wayan Mustika sedang mengantar tamu dari Pelabuhan Banjar Nyuh, Desa Ped (Kecamatan Nusa Penida) menuju perairan Manta Bay, Desa Bunga Mekar (Kecamatan Nusa Penida), untuk aktivitas snorkeling. Namun, dalam perjalanan ketika melintasi perairan Pantai Cristal Bay, Mustika melihat sesosok mayat mengapung.

Mustika kemudian berinisiatif untuk menghubungi petugas Syahbandar tentang temuan mayat mengapung di Pantai Cristal Bay. Setelah sempat menunggu beberapa saat, Mustika dan tamunya kemudian meninggalkan lokasi TKP temuan mayat mengapung dan melanjutkan perjalanan ke perairan Manta Bay. Akhirnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas) terjun mengevakuasi mayat terapung, yang kemudian diketahui merupakan bule Italia, Guilermo Sebastian.

Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, mengatakan begitu menerima laporan temuan mayat terapung, personel Unit Siaga SAR Nusa Penida langsung terjun ke lokasi TKP, Kamis pagi pukul 10.20 Wita. Tim SAR berkoordinasi dengan nelayan setempat agar dapat menggunakan jukung mereka.

Ketika Tim SAR tiba di lokasi TKP, kata Gede Darmada, ternyata mayat bule Italia itu sudah tidak ada. "Ternyata mayatnya dilepas oleh boat yang menemukannya. Jadi, Tim SAR harus kembali melakukan pencarian selama 10 menit, mengikuti arah arus. Sampai akhirnya terlihat ada tubuh manusia yang terapung-apung," ujar Darmada saat dikonfirmasi, Kamis kemarin. “Proses evakuasi mayat korban selesai dilakukan siang sekitar pukul 11.15 Wita,” imbuhnya.

Darmada menyebutkan, saat dievakuasi, jenazah bule Italia berusia 40 tahun ini sudah dalam kondisi membengkak. "Jenazahnya sudah dibawa ke RS Pratama di Nusa Penida. Tugas Tim SAR gabungan sudah selesai sampai di situ. Untuk langkah selanjutnya mengenai identifikasi, kita serahkan kepada kepolisian," papar Darmada.

Sementara, Kapolsek Nusa Penida Kompol Komang Reka Sanjaya mengatakan, berdasarkan keterangan seorang pedagang di Pantai Cristal Bay, I Wayan Mokoh, korban tewas tenggelam yang mnayatnya ditemukan terapuh ini adalah Guilermo Sebastian, wisatawan asal Italia. Versi Wayan Mokoh, korban sempat menitipkan sebuah tas gendong warna abu-abu berisi HP merk Sony, uang tunai Rp 432.000, fotokopi paspor, dan kunci kamar hostel, Senin (10/2) lalu.

"Korban sempat makan dan minum di warung milik Wayan Mokoh di Pantai Cristal Bay. Setelah menitipkan tasnya, korban langsung berenang di Pantai Cristal Bay," ungkap Kompol Reka sanjaya, Kamis kemarin. Namun, setelah berenang, korban tak kunjung kembali sampai akhirnya ditemukan tewas mengapung, 3 hari pasca kejadian. Korban diduga tewas tenggelam.

Identitas korban yang diketahui sebagai Guilermo Sebastian, juga diper-kuat dengan keterangan saksi lainnya, Handri Aulia Rahman. Menurut Handri, korban menyewa motor miliknya, Honda Vario Tekno, yang kemudian ditemukan parkir di Pantai Cristal Bay.

Kepada pemilik rental saat sewa motor kala itu, korban mengaku akan balik ke Denpasar seminggu kemudian. Dari keterangan saksi Handri, bule Italia ini menginap di Miasa Hostel kawasan Banjar Mentigi, Desa Batununggul, Kecamatan Nusa Penida, sejak Jumat (7/2) lalu.

Sementara itu, Kepala Departemen Ilmu Kedokteran Forensik FK Unud RSUP Sanglah, dr Ida Bagus Putu Alit SpF, mengatakan jenazah korban Guillermo Sebastian baru diterima tim forensik, Kamis sore pukul 16.30 Wita. Dari hasil pemeriksaan luar, bule Italia ini diperkirakan sudah meninggal 2 hingga 3 hari sebelum mayatnya ditemukan.

"Mayatnya sudah menunjukkan tanda pembusukan berupa pengelupasan kulit di beberapa bagian tubuh, juga terjadi pelebaran pembuluh darah balik. Perkiraan waktu kematiannya, 2 sampai 3 hari yang lalu. Tidak ada tanda bekas kekerasan," ujar dr IB Alit saat dikonfirmasi NusaBali, tadi malam. *wan,ind

Komentar