nusabali

Dinas PUPR Anggarkan Rp 2 M Peremajaan DAM Tukad Rangda

  • www.nusabali.com-dinas-pupr-anggarkan-rp-2-m-peremajaan-dam-tukad-rangda

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar menganggarkan sebesar Rp 2 miliar untuk peremajaan kembali pintu air DAM aliran Tukad Rangda.

DENPASAR, NusaBali

Peremajaan itu dilakukan karena palang pintu air tersebut sudah mengalami kropos karena sudah terlalu tua.

Kepala Dinas PUPR Kota Denpasar, I Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta, Rabu (12/2) mengatakan, pintu air DAM tersebut sudah puluhan tahun dan belum diganti sama sekali. Beberapa mulai mengalami rapuh dan perlu dilakukan peremajaan kembali untuk memaksimalkan pengaturan air dari hulu ke hilir.

Dikatakan Jimmy, selain karena kondisi yang sudah terlalu tua, rapuhnya pintu DAM Tukad Rangda tersebut juga disebabkan karena air laut saat pasang masuk ke pintu DAM yang menyebabkan besi cepat berkarat. "Itu umurnya sudah tua, selama ini bertahan dengan pemeliharaan sementara. Dan itu hanya bersifat sementara," ungkapnya.

Lebih lanjut Jimmy mengatakan, saat ini pihaknya merancang adanya peremajaan dengan mengajukan anggaran sebesar Rp 2 miliar. Pengajuan tersebut langsung ke Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida Provinsi Bali. Anggaran tersebut hanya untuk satu DAM Tukad Rangda saja, belum untuk dana DAM yang lainnya yang juga sudah berumur puluhan tahun.

Namun, selain DAM Tukad Rangda, masih bisa diatasi dengan pemeliharaan rutin, sehingga besi untuk pengaturan debit air masih bisa berfungsi lebih lama lagi. "Kalau yn g lainnya masih bisa kita fungsikan dengan melakukan perawatan rutin. Soalnya kan dana segitu hanya untuk satu DAM saja, sementara di Denpasar ada belasan DAM kecil dan besar. Jadi kita lakukan perawatan rutin saja dulu," jelasnya.

Kata Jimmy, untuk anggaran tersebut diperkirakan baru bisa terealisasi 2021 mendatang. "Kemungkinan 2021baru bisa dilakukan peremajaan. Karena sampai saat ini Dinas PUPR melalui BWS masih mengajukan anggaran tersebut. Dan kami sudah merancang perencanaannya," ungkapnya mantan asisten II Setda Kota Denpasar ini. *mis

Komentar