Pemkab Bersama Stakeholder Gagas 'Badung Dot It for Bali'
Wabup Suiasa Hadiri FGD Tantangan Pariwisata Bali
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menjadi pembicara dalam focus group discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Nawa Cita Pariwisata Indonesia (NCPI) Provinsi Bali di Natya Hotel Kuta, Jalan Bypass Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Selasa (11/2) malam.
MANGUPURA, NusaBali
Diskusi bertema ‘Badung Menjawab Tantangan Pariwisata ke Depan’ itu membahas berbagai isu sensitif yang bisa berdampak pada pariwisata Bali termasuk salah satunya virus Corona.
Wabup Suiasa mengatakan FGD ini merupakan wujud sinergitas komunikasi antara seluruh elemen pelaku industri pariwisata untuk merespons situasi kekinian tentang merebaknya virus Corona di China. Bali secara tidak langsung mengalami dampak menurunnya kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan dari China.
“Pemerintah dengan seluruh stakeholder pariwisata harus bersinergi untuk mencari titik temu solusi yang praktis, produktif, strategis, serta efektif agar dampak negatif pariwisata saat ini tidak boleh terlalu lama kita alami,” ungkapnya.
FGD dihadiri Managing Director ITDC IGN Ardita, Ketua DPP NCPI Gusti Kade Sutawa, Ketua DPW NCPI Bali Agus Maha Usadha, paraktisi pariwisata Gde Wiratha, Bagus Sudibya, Aloysius Purwa, dan stakeholder terkait.
Wabup Suiasa mengaku terinspirasi dari masukan para tokoh dan pemerhati pariwisata dalam memutuskan kebijakan kepariwisataan, salah satunya dengan membuat website official dan merancang big deal/big sale atau diskon khusus baik hotel dan segala bentuk produk yang dimiliki Bali dengan menyasar pasar domestik yang memiliki potensi 62-63 persen perkuatan di bidang pariwisata. Hal ini tentunya akan menarik wisatawan domestik dalam menguatkan pencapaian target kunjungan tahun ini. Selain itu, upaya tersebut juga menjadi daya dukung pangsa pasar manca negara seperti India, Australia, Eropa, Rusia, dan Amerika. Pun pihaknya juga perlu melakukan kerjasama dengan maskapai penerbangan dengan menambah rute baru seperti menghidupkan kembali direct flight dari dan ke India.
“Bali harus bersatu padu dalam menjawab tantangan yang kita sedang hadapi bersama saat ini,” tegasnya.
Saat ini, Badung juga akan mengumpulkan rencana kerja sama stakeholder untuk menindaklanjuti terobosan memajukan pariwisata Badung untuk Bali. Badung juga akan menyampaikan bagaimana penanggulangan sesuai SOP, pencegahan serta antisipasi termasuk upaya dan langkah prosedur penanganan virus Corona apabila terjadi. Meski begitu, dia juga menggarisbawahi, Bali sampai saat ini masih aman.
“Langkah ini sangat penting untuk membangun kepercayaan publik dan masyarakat dunia terhadap Bali, bahwasanya Bali itu aman dan nyaman untuk dikunjungi,” tandas Wabup Suiasa.
“Ini adalah suatu langkah besar bagaimana Badung yang merupakan pemain utama pariwisata di Bali, hari ini kami NCPI Bali bersinergi dengan Pemkab Badung membuat statement (Badung Do It for Bali). Badung beserta seluruh komponen dan semua stakeholder pariwisata siap mendukung dan menggawangi, melakukan untuk Bali dengan segera merilis program selanjutnya yaitu big deal, marketing strategi, crisis center, international IT system marketing,” imbuh Ketua DPW NCPI Bali Agus Maha Usadha. *dar
Wabup Suiasa mengatakan FGD ini merupakan wujud sinergitas komunikasi antara seluruh elemen pelaku industri pariwisata untuk merespons situasi kekinian tentang merebaknya virus Corona di China. Bali secara tidak langsung mengalami dampak menurunnya kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan dari China.
“Pemerintah dengan seluruh stakeholder pariwisata harus bersinergi untuk mencari titik temu solusi yang praktis, produktif, strategis, serta efektif agar dampak negatif pariwisata saat ini tidak boleh terlalu lama kita alami,” ungkapnya.
FGD dihadiri Managing Director ITDC IGN Ardita, Ketua DPP NCPI Gusti Kade Sutawa, Ketua DPW NCPI Bali Agus Maha Usadha, paraktisi pariwisata Gde Wiratha, Bagus Sudibya, Aloysius Purwa, dan stakeholder terkait.
Wabup Suiasa mengaku terinspirasi dari masukan para tokoh dan pemerhati pariwisata dalam memutuskan kebijakan kepariwisataan, salah satunya dengan membuat website official dan merancang big deal/big sale atau diskon khusus baik hotel dan segala bentuk produk yang dimiliki Bali dengan menyasar pasar domestik yang memiliki potensi 62-63 persen perkuatan di bidang pariwisata. Hal ini tentunya akan menarik wisatawan domestik dalam menguatkan pencapaian target kunjungan tahun ini. Selain itu, upaya tersebut juga menjadi daya dukung pangsa pasar manca negara seperti India, Australia, Eropa, Rusia, dan Amerika. Pun pihaknya juga perlu melakukan kerjasama dengan maskapai penerbangan dengan menambah rute baru seperti menghidupkan kembali direct flight dari dan ke India.
“Bali harus bersatu padu dalam menjawab tantangan yang kita sedang hadapi bersama saat ini,” tegasnya.
Saat ini, Badung juga akan mengumpulkan rencana kerja sama stakeholder untuk menindaklanjuti terobosan memajukan pariwisata Badung untuk Bali. Badung juga akan menyampaikan bagaimana penanggulangan sesuai SOP, pencegahan serta antisipasi termasuk upaya dan langkah prosedur penanganan virus Corona apabila terjadi. Meski begitu, dia juga menggarisbawahi, Bali sampai saat ini masih aman.
“Langkah ini sangat penting untuk membangun kepercayaan publik dan masyarakat dunia terhadap Bali, bahwasanya Bali itu aman dan nyaman untuk dikunjungi,” tandas Wabup Suiasa.
“Ini adalah suatu langkah besar bagaimana Badung yang merupakan pemain utama pariwisata di Bali, hari ini kami NCPI Bali bersinergi dengan Pemkab Badung membuat statement (Badung Do It for Bali). Badung beserta seluruh komponen dan semua stakeholder pariwisata siap mendukung dan menggawangi, melakukan untuk Bali dengan segera merilis program selanjutnya yaitu big deal, marketing strategi, crisis center, international IT system marketing,” imbuh Ketua DPW NCPI Bali Agus Maha Usadha. *dar
Komentar